LAMPUNG77.com – Dalam rangka memperingati rangkaian Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan (PDIP) Lampung akan mengadakan kegiatan pembekalan politik bagi mahasiswa dan pelajar di Kantor Sekretariat DPD PDIP Lampung, Jalan Emir M. Nur, Bandar Lampung, Senin (1/7/2024) mendatang.
Peserta kegiatan ini berjumlah sekitar 200 orang terdiri dari mahasiswa dari beberapa universitas Negeri dan Swasta, serta pelajar se-tingkat SLTA di Kota Bandar Lampung.
Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut dari kalangan eksternal yakni akademisi Dr. Dedi Hermawan, Dr. Hieronymus Soerjatisnanta, dan KH. Ahmad Ishomuddin, M.Ag. Sedangkan dari internal ada Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Lampung Umar Ahmad dan Sekretaris DPD PDIP Lampung Sutono.
Ketua DPD PDIP Lampung Sudin mengatakan kegiatan pembekalan politik ini dilakukan untuk mengingatkan anak muda tentang peran penting mereka dalam politik.
“Mengapa politik penting bagi generasi muda? Sebagai mahasiswa dan pelajar, mereka adalah tulang punggung bangsa ini. Masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak muda. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memahami dan terlibat dalam politik,” kata Sudin, dalam keterangannya, Jumat (28/6/2024).
Menurut Sudin, politik bukanlah sesuatu yang kotor atau menakutkan. Politik adalah seni mengelola negara, mengatur kebijakan, dan mengambil keputusan yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Tanpa keterlibatan aktif dari generasi muda, politik akan kehilangan energinya dan mungkin akan dikuasai oleh orang-orang yang tidak memiliki visi dan misi untuk kemajuan bangsa.
Salah satu hal pertama yang perlu dipahami adalah konsep dasar dari politik itu sendiri. Politik adalah proses di mana kelompok atau individu membuat keputusan bersama untuk kebaikan umum. Di dalamnya, terdapat banyak aspek seperti kekuasaan, hukum, dan pemerintahan. Memahami ini akan membantu anak-anak muda melihat bagaimana keputusan yang diambil di tingkat nasional maupun lokal mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
“Selain itu, penting bagi mahasiswa dan pelajar memahami bahwa politik tidak hanya terjadi di gedung parlemen atau kantor pemerintah. Politik ada di sekitar kita, mulai dari lingkungan kampus, sekolah, hingga komunitas tempat kalian tinggal. Ketika memilih ketua OSIS, bergabung dengan organisasi mahasiswa, atau ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan, itu sebenarnya sudah terlibat dalam politik,” ungkapnya.
Sudin mengungkapkan Bung Karno, Bung Tomo, dan Bung Hatta, sejak muda sudah aktif dalam politik Indonesia. Bung Karno, kata Sudin, lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Saat usinya baru 14 Tahun yakni pada tahun 1915, Soekarno tinggal di Surabaya bersama H.O.S. Tjokroaminoto, di mana ia mulai mengenal dunia perjuangan dan terinspirasi untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Keberaniannya dalam berbicara dan pemikirannya yang progresif menjadikannya figur yang menonjol. Soekarno tak hanya berbicara, tapi juga bertindak. Bung Karno juga menerbitkan surat kabar Jong Java dalam bahasa Melayu serta membuka jalan bagi penyebaran gagasannya ke masyarakat luas.
Pada tahun 1926, Bung Karno mendirikan Algemeene Studie Club (ASC), cikal bakal Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan setahun kemudian.
“Anak-anak muda harus sadar bahwa politik bukan hanya tentang memenangkan pemilu. Politik adalah tentang mengadvokasi perubahan, mengatasi ketidakadilan, dan memperjuangkan hak-hak masyarakat. Anak-anak muda memiliki idealisme dan semangat yang tinggi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Gunakan semangat itu untuk menginspirasi dan memimpin orang lain,” kata Sudin.
Menurutnya, masa depan Bangsa ada di tangan anak-anak muda. Sebab itu, gunakan waktu yang ada dengan bijak untuk belajar, berorganisasi, dan berkontribusi dalam politik.
“Jangan biarkan apatisme atau ketidakpedulian menguasai anak-anak muda. Ingatlah bahwa setiap suara dan tindakan memiliki kekuatan untuk mengubah arah bangsa ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Sudin dan I Made Urip Kobarkan Semangat Kader PDIP Menangkan Pilkada 2024 di Lampung
(Rls/Yar/P1)