LAMPUNG77.com – Dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara, atlet beladiri Lampung melakukan latihan bersama selama sekitar 3 pekan.
Latihan bersama tersebut digelar pada 22 Mei -10 Juni 2024 di Gedung Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Para atlet beladiri PON Lampung itu beraltih secara bergantian.
Adapun cabang olahraga (cabor) beladiri yang mengikuti latihan bersama itu diantaranya cabor Tinju, Karate, Muaythai, Kurash, Sambo, Judo, Kick Boxing, Hapkido, Gulat, dan Wushu.
Baca Juga: 2 Pejudo Lampung Raih Perunggu di Southeast Asia Judo Championship 2024
Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, Brigjen TNI Purn Amalsyah Tarmizi mengatakan latihan bersama tersebut diharapkan dapat memicu motivasi atlet yang tengah mempersiapkan diri menghadapi PON 2024.
“Persiapan harus benar-benar matang karena waktu pelaksanaan PON tinggal sebentar lagi. Kita hitung hari untuk pembukaan pada 4 September, waktunya tinggal 86 hari lagi. Dan latihan bersama ini juga sebagai salah satu persiapan kita menghadapi PON,” kata Amalsyah, dalam keterangannya, saat menutup latihan bersama atlet beladiri Lampung tersebut, Senin (10/6/2024).
Baca Juga: Bidik 10 Besar PON 2024, Ini Pesan Ketum KONI Lampung Arinal Djunaidi
Menurut Amalsyah, melalui latihan bersama itu juga diharapkan para atlet dapat saling mengenal satu sama lain yang berbeda cabang olahraga. Sehingga, hal ini bisa saling memberikan samangat dan motivasi, baik saat latihan maupun pada pertandingan resmi di PON mendatang.
Amalsyah menekankan agar latihan bersama ini juga bisa dijadikan sebagai sparing partner. Ia menilai meski para atlet ini berbeda cabor, namun ajang ini bisa menjadi tambahan pengalaman dan pengetahuan bagi para atlet.
“Meski waktu latihan bersama cukup singkat, namun kita berharap bisa menambah pengetahuan dan teknik dari para atlet seperti boxing, tinju, gulat, judo dan cabang olahraha beladiri lainnya,” kata Amalsyah.
Sementara itu, terkait pelatih yang akan mendampingi atlet di PON mendatang, Amalsyah menegaskan bahwa pada PON 2024 ini berbeda dengan PON-PON sebelumnya. Dimana, pelatih yang mendampingi atlet merupakan para pelatih yang telah memiliki lisensi.
“Prioritaskan mengirim.pelatih yang sudah ada sertifikatnya. Jadi jangan mengirim pendamping atlet pengurus yang tidak mengerti apa-apa. Jangankan mau ngatur strategi bertanding, nomor-nomor pertandingan aja dia tidak tahu, apa jadinya,” pungkasnya.
Baca Juga: Golf Lampung Ukir Sejarah Loloskan Pegolf Putri ke PON 2024
(Rls/P1)