LAMPUNG77.com – Warga Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, patungan membeli semen, pasir, dan batu untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Upaya swadaya dari warga itu merupakan bentuk keprihatinan lantaran kondisi ruas jalan lintas Lampung Timur yang rusak dan berlubang tersebut sering menyebabkan terjadinya kecelakaan dan menelan korban jiwa.
Terakhir, satu keluarga terdiri dari suami, istri, dan anak, yang mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan di lokasi tersebut. Sang istri yang merupakan seorang guru PAUD meninggal dunia.
“Lokasi ini sering terjadi kecelakaan, pengendara motor terjatuh. Terakhir itu, keluarga yang mengendarai motor berboncengan dengan anak istrinya terjatuh. Informasi istrinya meninggal dunia,” kata Rohmat, warga Dusun 3 Desa Way Areng, Mataram Baru, Lampung Timur, Senin (11/3/2025).
Lantaran prihatin dengan kondisi jalan tersebut, warga kemudian melakukan swadaya patungan untuk membeli semen, pasir dan batu. Mereka kemudian bergotong royong untuk membenahi jalan tersebut.
Baca Juga: Jalan Rusak Parah, Truk Muatan Paket Terguling di Bandar Lampung
Menurut Rohmat, tak cuma di lokasi tersebut, masih ada sejumlah titik lainnya di sekitar jalan lintas timur yang berlubang dan sangat membahayakan pengendara yang melintas.
“Kondisi jalan lintas timur terlibat berlubang dan bergelombang, sangat membahayakan pengendara. Apalagi kondisinya juga sangat gelap, minim penerangan jalan. Mohon pihak terkait segera membenahi jalan tersebut. Apalagi ini kan mau menjelang mudik dan Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Siti Komsatun (37), seorang guru PAUD warga Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Lampung Timur, tepatnya di Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Senin (3/3/2025) malam.
Korban mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai motor bersama suami dan anak balitanya pada sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Juga: Guru PAUD Meninggal Dunia Kecelakaan di Lampung Timur
(And/P1)