Dalam kesempatan itu, Sudin juga mengimbau kepada ibu-ibu nelayan untuk membuat produk makan olahan ikan segar yang berasal dari hasil tangkapan di laut guna meningkatkan pendapatan keluarga nelayan.
“Bantuan mesin untuk pengolahannya juga sudah ada. Jadi, saya minta untuk ibu-ibu daripada diam saja di rumah bentuklah kelompok untuk membuat produk olahan dari ikan hasil tangkapan bapak-bapak nelayan di laut jadi perekonomian keluarga nelayan juga meningkat,” ujarnya.
Sudin menilai nelayan terkadang berada diposisi yang sangat tidak diuntungkan. Seperti halnya dalam kondisi ketika lagi panen harga jualnya justru murah. Sedangkan ketika cuaca sedang tidak mendukung hasil tangkapan ikan menurun.
“Maka dari itu, untuk membantu bapak-bapak nelayan yang sulit mencari ikan di laut dan bertaruh nyawa, saya sarankan kepada ibu-ibunya coba dipikirkan usahanya seperti membuat siomay atau bakso ikan dan sebagainya,” ujarnya.
Sudin menambahkan untuk mendukung usaha atau kegiatan melaut, pemerintah menyediakan bantuan alat seperti coolbox, alat pengolahan ikan, mesin kapal dan alat pendukung lainnya.
“Bantuan ini gratis, tidak dikenakan biaya apapun. Namun, harus tetap ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan yaitu harus ada kelompok yang terdaftar di dinas dan pengajuannya menggunakan proposal, kemudian nanti akan ditinjau hingga akhirnya bantuan direalisasikan,” kata Sudin.
“Saya berharap nelayan dapat meningkatkan produksi tangkapannya dan mempunyai nilai tambah dan daya saing dari hasil tangkapannya,” pungkas Sudin.
(Rls/Yar/P1)