LAMPUNG77.com – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mendorong keluarga nelayan di Lampung Selatan untuk menguliahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan biaya gratis di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Kotaagung, Tanggamus.
Hal itu disampaikan Sudin saat memberikan arahan pada kegiatan Sertifikasi Kecakapan Nelayan di Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Sabtu (20/1/2023).
“Kalau bapak ibunya berprofesi sebagai nelayan, ya kalau bisa anaknya harus sampai sekolah tinggi. Saat ini kan kuliah ada yang gratis khusus keluarga nelayan di SUPM Kotaagung, banyak jurusan yang disediakan,” kata Sudin, dalam keterangannya.
Baca Juga: Sederet Bukti Kepedulian Sudin Terhadap Nelayan di Lampung, Simak Ya!
“Tentu ada syaratnya, minimal harus lulus SMA. Kemudian, nanti apabila ada yang mendaftar disiapkan data atau dokumennya, nanti saya bantu untuk mengurus. Yang Gratis itu bukan hanya biayanya saja, namun gratis dari seragam, makan dan tempat tinggalnya juga. Jadi, manfaatkanlah untuk masa depan anak nelayan yang cemerlang,” lanjut Sudin.
Sudin mengungkapkan bahwa profesi nelayan itu berat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti pendapatan yang tidak sesuai dengan pengeluaran, hingga risiko kecelakaan di tengah laut.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
“Karena itu, saya sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mendukung Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini sehingga nelayan dapat menambah pengetahuan,” kata Sudin.
“Saya yakin, nelayan itu sebenarnya kalau melaut dan menangkap ikan itu lebih lihai dan hebat. Namun, kalau tidak dilengkapi dengan alat yang baik dan cukup, maka risiko dan bahayanya makin besar. Jadi, perlulah bimtek ini untuk dilaksanakan agar para nelayan lebih hebat lagi dalam melakukan penangkapan ikan di laut,” tambahnya.
Sudin juga mengungkapkan, bahwa sampai saat ini, tak sedikit nelayan nakal yang menggunakan alat penangkapan ikan tidak sesuai dengan peraturan, seperti menggunakan bom laut, yang dapat merusak kelestarian laut.
“Terutama di Provinsi Lampung, membuat bom untuk menangkap ikan itu seperti membalikan telapak tangan begitu mudahnya. Tapi, kalau sudah rusak seperti terumbu karang butuh puluhan tahun untuk memulihkannya. Kalau sudah rusak kelestarian laut kita tentu akan berdampak pada anak cucu kita kelak, ini yang penting untuk dipikirkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Tepati Janji, Ketua Komisi IV DPR Sudin Resmikan Pulau Pasaran Jadi Kampung Nelayan Maju
“Selain itu juga sampah menjadi faktor penting yang sangat perlu diperhatikan. Jangan kita buang sampah di laut, seperti contohnya Teluk Lampung di Bandar Lampung itu semua penuh dengan sampah. Maka dari itu saat saya melewati jalan di sini laut-laut Lampung Selatan bersih saya sangat mengapresiasi masyarakat dan nelayan di sini,” ujar Sudin.
Baca ke halaman selanjutnya >>> Tingkatkan pendapatan keluarga nelayan…