LAMPUNG77.com – Seekor Gajah Sumatera bernama Dugul ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung.
Gajah liar berjenis kelamin jantan itu ditemukan Tim penanggulangan konflik gajah Seksi PTN Wilayah III Kuala Penet, TNWK, pada Minggu (24/12/2023) pukul 13.23 WIB.
“Hasil pemeriksaan terhadap gajah soliter jantan dewasa bernama Dugul ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas senjata atau jerat,” kata Plt. Kepala Balai TNWK, Hermawan, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Lampung77.id –jaringan Lampung77.com, Selasa (26/12/2023).
Ia menjelaskan usai penemuan bangkai gajah tersebut, tim kemudian melakukan pengamanan TKP. Tim medis juga diturunkan untuk melakukan cek TKP dan nekropsi bangkai gajah dengan mengambil sample organ untuk dilakukan uji laboratorium guna memeriksa penyebab kematian Gajah Dugul tersebut.
“Tim RS Gajah Balai TNWK dipimpin drh. Esti langsung melakukan tindakan nekropsi untuk mencari informasi apa yang menyebabkan kematian (gajah) tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Dalam Dua Pekan, 2 Bayi Gajah Sumatera Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Ia mengungkapkan, gajah Dugul sebelumnya telah dipasang GPS Collar guna memonitor posisi dan daerah jelajahnya serta mendeteksi konflik secara dini pada 2019 dan awal tahun 2023. Data terakhir menunjukkan Gajah Dugul memiliki Lingkar Dada (LD) 411cm, Tinggi Bahu (TB) 274 cm, dan Berat Badan (BB) 4.304 kg.
Menurutnya, pasca-pemasangan GPS Collar tersebut, pergerakan gajah Dugul termonitor ke seluruh kawasan Taman Nasional Way Kambas dan peladangan masyarakat Desa Penyangga sesuai homerangenya. Gajah Dugul dikenal gajah yang baik oleh masyarakat desa penyangga dan keberadaannya sudah sangat familiar.
Kemudian, pada tanggal 16 Desember 2023, pukul 05.55 WIB, lanjut Hermawan, Tim Patroli Penanggulangan Konflik Satwa Seksi PTN Wilayah III Kuala Penet pulang dari daerah Balian dan melihat keberadaan gajah Dugul dengan kondisi kurus di daerah rawa DCP Resort PTN Margahayu. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan ke dokter hewan RSG dan Tim Spesies Gajah.
“Pasca temuan kondisi gajah Dugul kurus, tim melakukan pemantauan posisi dan track melalui aplikasi dan alat telemetri. Selain itu diambil feses untuk di cek ke laboraturium. Hasil pemeriksaannya, banyak telur cacing baik paramphistomum sp maupun beberapa jenis yang lain,” ujarnya.
“Sebelum ditemukan dalam kondisi mati, pada tanggal 23 Desember 2023 pukul 21.00 WIB di aplikasi tracker GPS Collar posisi Gajah Dugul terpantau di rawa dekat arena atraksi PLG (Pusat Latihan Gajah),” lanjutnya.
Hermawan menjelaskan, Gajah Sumatera merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri LHK Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, Gajah Sumatera berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar. Selain itu, Gajah sumatera juga merupakan satwa prioritas dan menjadi salah satu prioritas dalam pengelolaan Kawasan TNWK.
Diberitakan sebelumnya, Gajah Dugul, seekor gajah jantan liar yang disebut-sebut paling ditakuti di hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Provinsi Lampung, ditemukan mati.
Gajah tersebut ditemukan mati pada Minggu (24/12/2023). Belum diketahui penyebab kematian Gajah Dugul tersebut.
Baca Juga: Gajah Paling Ditakuti di Hutan Taman Nasional Way Kambas Lampung Mati
(Tim/And/P1)