LAMPUNG77.com – Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) menggelar pertemuan dengan calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.
Pertemuan yang dihadiri perwakilan MPAL dari seluruh kabupaten/kota se-Lampung itu berlangsung di kediaman Ketua Umum MPAL, Sjachroedin ZP, di Bandar Lampung, Sabtu (10/8/2024).
Dalam sambutannya, Sjachroedin awalnya menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan yang memiliki wawasan luas dan berorientasi nasional.
Sjachroedin kemudian blak-blakan mengaku bangga dengan Mirza –sapaan Rahmat Mirzani Djausal. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasannya mengundang Mirza ke pertemuan MPAL tersebut.
“Saya undang Mirza karena bangga. Menjadi gubernur bukan soal usia, tetapi kemauan dan kecintaan terhadap Lampung,” kata Sjachroedin.
Baca Juga: Profil Rahmat Mirzani Djausal, Calon Gubernur Lampung Pilihan Prabowo Subianto
Pada pertemuan itu, Sjachroden yang merupakan Gubernur Lampung periode 2004-2014 ini juga menyoroti pentingnya peran adat dalam kehidupan masyarakat Lampung sehingga perlu terus dipertahankan dan dijaga.
Sjachroedin mengungkapkan bahwa selama 10 tahun terakhir, adat Lampung seakan telah terabaikan. Ia pun menilai bahwa saat ini menjadi momen penting bagi masyarakat adat untuk bersatu demi masa depan Lampung.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kroasia ini juga mendorong MPAL untuk berperan aktif tidak hanya dalam acara adat, tetapi juga dalam urusan pemerintahan dan pembangunan, serta memastikan bahwa adat dan budaya Lampung tetap dihormati dan diakui.
Siap Lanjutkan Kepemimpinan Sjachroedin
Sementara itu, Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya menyatakan kesiapan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Sjachroedin.
“Saya maju sebagai gubernur dengan banyak inspirasi dari Pak Sjacrodein. Di masa kepemimpinan beliau, karakter Lampung benar-benar muncul dan saya merasa tumbuh dalam suasana tersebut,” kata Mirza.
Ia juga menegaskan pentingnya peran MPAL dalam menjaga dan memperkuat identitas Lampung, termasuk dalam bidang pariwisata.
Menurut Mirza, karakter Lampung yang kuat perlu diintegrasikan ke dalam pembangunan agar tidak hilang dan dapat menarik minat wisatawan.
“MPAL harus memiliki posisi strategis dalam menentukan kebijakan ke depan. Pariwisata Lampung memiliki potensi besar di luar Jawa dan Bali, dan ini harus dikelola dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, Mirza juga menyampaikan bahwa salah satu fokus utamanya adalah memastikan program-program pembangunan yang telah dirintis oleh Sjachroedin dapat dilanjutkan dan dikembangkan lebih jauh.
“Pak Sjachroedin telah meletakkan fondasi yang kuat dalam pembangunan Lampung, dan saya siap untuk meneruskan perjuangan beliau demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Mirza.
Baca Juga: Sjachroedin ZP: Mirza Bisa Memimpin, Ada Garis Tangan untuk Menang
(Rls/Yar/P1)