Lampung77.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan soal gempa Magnitudo (M) 5,4 yang mengguncang wilayah Tanggamus, Lampung, pada Selasa (31/5/2022) pukul 14.10 WIB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengungkapkan bahwa dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3.
Menurut Bambang, episenter gempa terletak pada koordinat 6,18 LS dan 104,11° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 Km arah Selatan Bangkunat, Pesisir Barat, Lampung pada kedalaman 63 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Bambang, dalam keterangannya yang diperoleh dari Kepala Stasiun Geofisika Lampung Utara, Anton Sugiharto, Selasa (31/5/2022) siang.
Bambang menyebutkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Lampung Barat dengan skala intensitas III – IV MMI (Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Kemudian, gempa juga dirasakan di Liwa dan Lemong dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), Tanggamus dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), serta di Kota Bengkulu, Kepahiang, Kota Agung, Pesawaran, OKU Selatan dan Pringsewu dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ungkap Bambang.
“Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” lanjutnya.
Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.
Baca Juga: Gempa M 5,4 Guncang Tanggamus Lampung, Dirasakan di Pesawaran hingga Bengkulu
(Yar/P1)