LAMPUNG77.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait gempa Magnitudo (M) 4,9 yang terjadi di Tanggamus, Lampung. Gempa ini dirasakan hingga Liwa dan Krui.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto menyebutkan gempa tektonik di Tanggamus, Lampung, dan sekitarnya itu terjadi pada Selasa (13/9/2022) pukul 18.18 WIB.
Menurut Hartanto, dari hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 4,9. Episenter gempa terletak pada koordinat 5.7 LS dan 104.25 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 km BaratDaya Tanggamus, Lampung, pada kedalaman 41 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” kata Hartanto, dalam keterangannya, Selasa (13/9/2022) malam.
Hartanto mengungkapkan, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Krui, Liwa, dan Tanggamus dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ujarnya.
“Hingga pukul 18:40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” lanjut Hartanto.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Gempa M 4,9 Guncang Tanggamus Lampung, Dirasakan hingga Liwa dan Krui
(Yar/P1)