Kronologi Tabungan Rp 298 Juta Pedagang di Lampung Raib Usai Ditelepon
- account_circle Lampung77
- calendar_month Jum, 18 Okt 2024
- comment 0 komentar

Gambar Ilustrasi. (Foto: Pixabay)
LAMPUNG77.com – Uang tabungan sebesar Rp 298 juta milik pedagang sembako di Lampung raib usai ditelepon orang yang mengaku dari petugas pajak. Korban pun melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke polisi.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah mengatakan kasus ini dialami oleh Hartono (63), seorang pedagang sembako, warga Bandar Lampung.
“Benar, laporannya sudah kami terima dari pelapor,” kata Umi, dalam keterangannya, Jumat (18/10/2024).
Peristiwa itu dilaporkan korban dengan klasifikasi dugaan tindak pidana kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dalam Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016.
Umi mengatakan, hingga saat ini laporan itu masih dalam proses penelitian dan penyelidikan.
“Mohon kesabarannya, sedang dalam proses penyelidikan penyidik,” katanya.
Dari laporan tersebut, korban mengaku awalnya dihubungi oleh seseorang tak dikenal melalui sambungan telepon via WhatsApp pada Jumat (11/10/2024) pekan lalu.
Pelaku mengaku berdinas di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pelaku juga menyebutkan identitas dan nomor NPWP korban sehingga korban percaya.
Pelaku lalu kembali menegaskan bahwa dirinya adalah petugas perpajakan dan mengaku bisa membantu Hartono meringankan pembayaran pajak usahanya. Korban lalu diminta mentransfer Rp 12.000 ke sebuah nomor rekening bank BUMN untuk mengganti biaya materai.
Setelah transfer dilakukan, korban Hartono menerima pesan dari pelaku berupa file. Pelaku kemudian meneleponnya kembali dan mengarahkannya mengikuti instruksi saat file itu terbuka.
Dia baru mulai curiga saat sebuah notifikasi SMS Banking masuk pada sore harinya sekitar pukul 16.30 WIB. Isi notifikasi itu menyebutkan terjadi 2 kali pemindahan dana dari rekening Hartono ke rekening orang lain.
“Yang pertama jumlahnya Rp 290,5 juta, yang kedua Rp 8,3 juta ke rekening bank yang sama waktu transfer yang materai,” kata dia.
Merasa tidak pernah melakukan transaksi pada hari itu, Hartono lalu mencoba mengecek saldonya melalui aplikasi e-banking, namun tidak berhasil karena tidak bisa diakses.
Dia pun pergi ke gerai link bank untuk memeriksa saldo, ternyata seluruh isi tabungannya telah terkuras.
(Yar/P1)
- Penulis: Lampung77