Sementara itu, Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nur Sapta Hidayat mengatakan adanya bimbingan teknis ini guna meningkatkan wawasan kepada masyarakat sehingga peternakan dan kesehatan hewan di Kota Metro dapat lebih baik lagi.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pak Sudin yang selalu mendukung kita dalam program bimtek ini,” ujar Sapta.
Ia menjelaskan, dalam bimtek tersebut, pihaknya berupaya mencari solusi dalam mengatasi permasalahan di sektor peternakan. Salah satunya, terkait ketersediaan pakan ternak yang terbatas.
“Kami sudah berupaya berkontribusi dengan bank pakan, jadi pakan itu kita olah dan kita awetkan kemudian bisa tahan sampai 1 tahun untuk persediaan pakan ternak selama El Nino,” ujarnya.
Sapta juga mengajak masyarakat untuk.memanfaatkan sisa hasil pertanian untuk dapat dikelola menjadi pakan ternak.
“Kita harus manfaatkan sisa pertanian untuk menjadi pakan ternak, seperti singkong bisa kita olah dan bisa diproduksi untuk pakan ternak. Karena pakan ternak memang harus selalu tercukupi guna produktivitas hewan ternak,” ungkapnya.
Sapta mengatakan, Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah sentra pakan terbesar.
“Kita lihat populasi ternak (di Lampung) tidak kalah dengan yang di pulau Jawa. Lampung salah satu penyangga ternak yang luar biasa, dan ini tidak bisa disia-siakan dan harus selalu dikembangkan,” pungkasnya.
(Rls/Yar/P1)