LAMPUNG77.com – Buaya sepanjang sekitar 4 meter muncul di aliran sungai perbatasan 2 Desa di Lampung Timur. Kemunculan reptil tersebut membuat geger warga setempat.
Keberadaan buaya itu disebut telah beberapa hari muncul setiap malam di aliran sungai Way Jepara-Kuala Penet tepatnya di Jembatan perbatasan Desa Braja Gemilang, Kecamatan Braja Selebah dan Desa Braja Dewa, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
Buaya itu pun kini sedang diupayakan untuk d evakuasi oleh warga. Proses penangkapan buaya tersebut sontak menjadi tontonan warga setempat, Selasa (15/4/2025).
Proses penangkapan buaya itu dilakukan oleh tim BKSDA Lampung dan para Komunitas Reptil dibantu warga di 2 desa tersebut. Nampak pula pihak Kepolisian dan TNI mengamankan lokasi.
“Keberadaan binatang reptil tersebut sangat membahayakan karena berada di aliran sungai yang dekat permukiman warga,” kata Mirsan Hipni, Camat Braja Selebah yang turut memantau proses penangkapan buaya di lokasi.
Proses penangkapan dilakukan dengan cara menggunakan sebuah jebakan beserta umpan beberapa ekor ayam beserta darah sapi untuk memancing kemunculan buaya dari persembunyiannya.
Namun, hingga beberapa jam proses penangkapan belum juga berhasil. Buaya tersebut juga belum merespon umpan yang diberikan. Beberapa kali, buaya itu malah terlihat menjauh dan tetap bersembunyi di dalam air.
Komunitas pecinta reptil, Rizky mengungkapkan, buaya sangat aktif bila saat malam hari. Sedangkan saat siang hari hewan tersebut lebih memilih bersembunyi di dalam air.
“Sepertinya buaya muara ini lebih memilih bersembunyi apalagi suasana sangat ramai dari tontonan warga. Karena hewan melata ini lebih aktif jika malam hari apalagi jika sedang lapar. Jadi proses penangkapan nantinya harus lebih berhati-hati dan waspada,” kata Rizky.
Menurut Rizky, dari beberapa jejak yang telah diperiksa, kebaradaan buaya di lokasi tersebut kemungkinan lebih dari 2 ekor.
Baca Juga: 5 Buaya Muncul di Pantai Harapan Tanggamus Lampung, Warga Diimbau Waspada
(And/P1)