Lampung77.com – Empat orang bocah hanyut terseret banjir di sungai Dusun VIII Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjir, Way Kanan, Lampung. Satu orang ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Korban meninggal dunia yakni seorang bocah perempuan bernama Putri berusia 8 tahun. Jasad bocah malang tersebut ditemukan di oleh Tim SAR gabungan pada Rabu, 18 Mei 2022.
Informasi yang diperoleh dari Basarnas Lampung, Kamis (19/5/2022), peristiwa yang dialami 4 bocah tersebut terjadi pada Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat ini, 4 bocah tersebut mandi di sungai Dusun VIII, Kampung Juku Batu, Kecamatan Banjit. Tiba-tiba, datang banjir dan menyeret keempat bocah tersebut.
Tiga orang korban tersangkut bebatuan dan berhasil diselamatkan oleh warga setempat yang sedang mencari ikan. Namun, satu korban bernama Putri (8), hanyut terbawa arus.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung Jumaril, melalui Komandan Tim Rescue, Meli Ramadhona mengatakan pihaknya menerima laporan terkait kejadian itu pada Selasa (17/5/2022) pukul 21.05 WIB.
“Menindaklanjuti info tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung mengerahkan 1 tim rescuer untuk menuju ke lokasi kejadian dan melaksanakan pencarian dan pertolongan. Tim saat itu tiba di lokasi kejadian pada Kamis (18/5/2022) pukul 02.56 WIB dan langsung berkoordinasi dengan perangkat desa dan Tim SAR Gabungan yang sdah ada di lokasi dan melanjutkan pencarian pada pukul 06.00 WIB,” kata Meli, dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Cuaca Lampung 19 Mei: Awas Hujan Petir dan Angin Kencang, Ini Daftar Wilayahnya
Pada Rabu (18/5/2022) kemarin, Tim SAR gabungan memulai pencarian pukul 07.00 WIB. Tim dibagi menjadi 2 regu. Regu pertama menggunakan Rafting Boat milik FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia) dan melakukan penyisiran dari lokasi awal kejadian mengikuti alur sungai menuju hilir sampai ke Bendungan Way Umpu sejauh sekitar 3,5 km.
Kemudian, regu kedua menggunakan perahu karet milik Basarnas melakukan penyisiran dari bendungan Way Umpu mengikuti alur sungai menuju hilir sampai ke Jembatan Desa Rantautemiang sekitar 1,5 km. Tim SAR gabungan juga menggunakan alat pencarian di bawah air Aquaeye dan jaring net rescue milik Basarnas.
“Pada sekitar pukul 09.30 WIB WIB, korban atas nama Putri berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 5 km dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban langsung dievakuasi menuju rumah duka,” kata Meli.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Waspada Banjir Rob di Pesisir Bandar Lampung
(Yar/P1)