LAMPUNG77.COM – Tim Polda Metro Jaya mengembangkan penyelidikan jalur sindikat jual beli ginjal ke wilayah Bali. Tim dipimpin Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, para korban sindikat jual beli ginjal tersebut diberangkatkan ke Kamboja dari Bali.
“Wilayah Bali kaitannya adalah tempat pemberangkatan para korban jual beli ginjal. Dan menjadi pintu pemberangkatan,” kata Trunoyudo, dalam keterangannya, di Polda Metro Jaya, Selasa (25/7/2023).
“Saat ini tim masih melakukan serangkaian kegiatan di wilayah Bali,” lanjutnya.
Trunoyudo belum mengungkapkan secara detail hasil dari penyelidikan di Bali.
“Tentu hasilnya nanti secara detail dari pejabat teknis atau Dirkrimum,” kata dia.
Sebelumnya Polri menangkap total 12 orang tersangka penjualan ginjal jaringan internasional.
“Dari 12 tersangka ini, 10 merupakan bagian daripada sindikat, di mana dari 10 orang, sembilan adalah mantan donor,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Kamis (20/7/2023) lalu.
Dari 12 orang tersebut, ada satu orang oknum anggota Polri berinisial Aipda M dan satu oknum petugas imigrasi. Aipda M memiliki peran agar para pelaku tidak terlacak aparat kepolisian.
“Dia ini anggota yang berusaha mencegah, merintangi, baik langsung atau tidak langsung, proses penyidikan yang dilakukan tim gabungan, yaitu dengan cara menyuruh membuang HP, berpindah-pindah tempat, pada intinya adalah menghindari pengejaran dari pihak kepolisian,” jelas Hengki.
Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Jual Beli Ginjal, Ada 122 Korban, 12 Pelaku Diamankan
(Rls/Yar/P1)