Lampung77.com – Sopir truk angkutan barang mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar jenis solar di Lampung. Demi mendapatkan bahan bakar minyak bersubsidi tersebut, mereka bahkan harus menunggu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Salah seorang sopir truk sayur, Rasidi mengaku sudah dua hari ini terpaksa tak mengirim sayuran lantaran kendaraannya tidak ada bahan bakar.
“Saya enggak narik sudah 2 hari ini gara-gara nggak ada solar. Ini saya masih antri nunggu solar,” kata Rasidi di salah satu SPBU di Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung, Jumat (11/3/2022).
“Tolonglah pikirkan nasib kita ini yang sehari-hari bergantung ke solar untuk bekerja,” keluhnya.
Keluhan serupa disampaikan Sobri (44), sopir truk ekspedisi. Ia mengaku terpaksa harus menunggu lama di SPBU demi mendapatkan solar.
“Lebih baik nunggu di pom bensin. Kalau jalan takut sulit cari solar dan kendaraan bisa mati. Rugi soal waktu, rugi juga uang makan jadi dua kali lipat,” keluhnya.
“Ya, jadi lama kita ngirim barang. Tapi mau gimana lagi, solusinya ya tolong ke pemerintah untuk pikirkan nasib kami ini,” ujarnya.
Masalah kelangkaan solar ini juga dikeluhkan salah seorang pelaku usaha pakaian di Bandar Lampung, Rani.
Ia mengaku terkena imbas akibat langkanya solar. Menurutnya, pakaian yang biasa dikirim menggunakan truk ekspedisi akhirnya mengalami keterlambatan datang hingga dua sampai tiga hari. Akibatnya, banyak konsumennya yang mengeluh.
“Karena truk yang biasa antar barang kesulitan cari solar. Kita terlambat masuk barang juga. Akhirnya kami ikut merugi dan konsumen pada komplain. Tolonglah pemerintah segera atasi. Jangan semua mau langka, setelah minyak goreng lalu solar,” keluh Rani.
Kelangkaan solar ini disebut sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Para sopir tersebut memilih antre dan memarkirkan truknya parkir di SPBU menunggu giliran mendapatkan BBM bersubsidi tersebut.
Baca Juga: Harga 3 BBM Ini Resmi Naik, Berikut Rincian Daftar Harga Terbarunya
(Yar/P1)