LAMPUNG77.COM – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Lampung, Senin (12/6/2023). Getaran gempa dirasakan di Pesisir Barat hingga Tanggamus.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto mengatakan gempa terjadi pada pukul 16.08 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M 4,8.
“Episenter terletak pada koordinat 5.84 LS dan 104.07 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 73 km Tenggara Pesisir Barat, Lampung, pada kedalaman 39 km,” kata Hartanto, dalam keterangannya, Senin (12/6/2023).
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia,” lanjutnya.
Hartanto mengatakan dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Bengkunat dengan Skala Intensitas III – IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu/Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).
Kemudian gmpa juga dirasakan di Pekon Seray, Gunung Kemala dan Pesisir Tengah dengan Skala Intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang-Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Lalu, getaran gempa juga dirasakan di Talang Padang, Gisting dan Semaka, Kabupaten Tanggamus, dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)*.
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” ujarnya.
“Hingga pukul 16:31 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,” lanjutnya.
Hartanto mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 4 Hari Berturut-turut, Ini Kata Kepala Pos Pantau GAK
(Yar/P1)