LAMPUNG77.COM – Cuaca panas terik terjadi di wilayah Indonesia, termasuk Lampung, dalam beberapa waktu terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai fenomena tersebut.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto mengatakan secara umum, fenomena cuaca panas terik yang terjadi karena dipicu beberapa kondisi dinamika atmosfer. Salah satunya seperti minimnya tingkat pertumbuhan awan.
“Dilihat dari minimnya tutupan awan di wilayah Lampung dan minimnya pertumbuhan awan, terutama di siang hari, sehingga menyebabkan sinar matahari tidak mengalami hambatan oleh awan atmosfer. Sehingga, pada siang hari terasa sangat panas dan terik,” kata Rudi, saat dihubungi Lampung77.com, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: 5 Berita Terpopuler: Hujan Guyur Lampung hingga Keringanan Pajak Tak Diperpanjang
“Cuaca saat ini memang bisa dibilang sangat panas. Suhu panas di Lampung bahkan tercatat pernah terjadi hingga 36 – 36,5 derajat celcius,” lanjut Rudi.
Selain minimnya pertumbuhan awan atmosfer, lanjut Rudi, cuaca panas terik yang saat ini terjadi juga dipengaruhi faktor kelembaban yang rendah.
“Dipengaruhi kelembaban yang relatif kering sehingga selain sinar matahari langsung, juga dipengaruhi faktor kelembaban yang rendah sehingga cuaca terasa panas,” jelasnya.
“Sekarang ini juga pergerakan semu matahari mengarah ke selatan ekuator. Perlahan-perlahan pergerakan matahari mendekati ekuator sehingga menyebabkan kondisi cuaca panas saat siang hari,” lanjutnya.
Meski demikian, Rudi menyebutkan bahwa cuaca panas terik yang terjadi saat ini belum terbilang kategori ekstrem.
“Kalau kategori ekstrem belum ya. Tapi, memang suhunya sudah maksimum melebih tahun-tahun sebelumnya karena di Lampung pernah mencapai 36 -26,5 derajat celcius. Biasanya rata-rata suhunya 24 derajat celcius,” ungkap Rudi.
Rudi menambahkan bahwa saat ini untuk wilayah Lampung masih memasuki musim kemarau efek dari fenomena global el nino.
“Jadi untuk saat ini wilayah Provinsi Lampung masih memasuki musim kemarau. Kalau melihat prakiraan musim, diperkirakan selama Oktober 2023 ini dibilang masih relatif kering. curah hujan sedikit,” pungkasnya.
Baca Juga: BMKG Prediksi Awal Musim Hujan Terjadi November 2023
(Yar/P1)