LAMPUNG77.COM – Ketua Umum (Ketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung, Ahmad Giri Akbar meminta PT Hutama Karya meninjau ulang kenaikan tarif tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).
Giri yang juga Anggota DPRD Lampung ini mengingatkan jangan sampai kenaikan tarif tol Bakter tersebut menjadi penghambat pergerakan sektor logistik dan pariwisata.
“Harus ditinjau ulang. Jangan sampai kenaikan tarif tol, khususnya di Bakauheni-Terbanggi Besar ini justru menjadi penghambat logistik dan pariwisata. Karena kalau kenaikannya hampir dua kali lipat, ya lumayan. Mungkin bisa (biaya tol) lebih tinggi daripada konsumsi bensin dan lain-lain,” kata Giri, kepada Lampung77.com, Kamis (1/6/2023).
“Menurut saya, kenaikan tarif tol itu harus punya dasar dan kajian apakah faktor-faktor yang menjadi penyebab kenaikan itu sudah mendukung kebijakan yang dibuat Hutama Karya, khususnya tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Sudah komunikasi belum Hutama Karya dengan Pemerintah Provinsi Lampung? Apakah sudah menyerap aspirasi,” lanjutnya.
Giri mengungkapkan bahwa logistik merupakan salah satu faktor yang sangat dominan mempengaruhi pergerakan ekonomi.
“Logistik adalah faktor yang dominan untuk pergerakan ekonomi. Harga suatu barang di daerah ditentukan faktor logistik, salah satunya tol,” kata Giri.
“Nah, jangan sampai, yang tadinya tujuannya (pembangunan tol) untuk mempermudah, mempercepat, dan mempermurah tingkat ekonomi di daerah karena harga barang bisa terjangkau, justru efek dominonya (pasca kenaikan tarif tol) berdampak terhadap (harga) barang-barang yang dikirim melalui logistik,” lanjut Giri.
Selain logistik, Giri juga mengungkapkan akses jalan tol punya pengaruh besar dalam laju sektor pariwisata.
“Yang kedua adalah, kita ini sedang menggenjot sektor pariwisata. Jangan sampai juga ada pertimbangan masyarakat karena harga tol naik, kemudian mengakibatkan bukannya menjadi booster, tapi malah menjadi salah satu faktor menghambat orang untuk berpariwisata,” ungkap Giri.
Giri juga menyinggung soal fasilitas dan pelayanan di ruas Tol Bakter terhadap kebijakan kenaikan tarif di ruas tol sepanjang 140 km yang berada di Provinsi Lampung tersebut.
“Jadi bahan evaluasi bagaimana pelayanan yang diberikan Hutama Karya. Bagaimana tingkat kemulusan jalan, fasilitas yang diberikan. Harus komprehensif lah, karena Lampung pasca pandemi ini, Hipmi bersama pemerintah berupaya mendorong percepatan ekonomi. Jadi harus sama-sama saling bersinergi. Jangan kira, kenaikan tol (Bakter) ini tidak berdampak,” pungkas Giri yang juga Sekretaris DPD Gerindra Lampung.
Diberitakan sebelumnya, tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) Lampung naik mulai Kamis (25/5/2023) lalu.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menyampaikan bahwa penyesuaian tarif ini dilakukan sesuai dengan regulasi yang tertuang pada UU Jalan No. 2 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang menyebutkan bahwa Evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali dan evaluasi terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol.
“Kami pastikan penyesuaian tarif ini dibarengi dengan peningkatan layanan yang ada, sehingga pengguna jalan tol dapat merasakan dampaknya terhadap peningkatan level of service jalan tol,” kata Koentjoro, dalam keterangannya.
“Kami juga memberikan diskon tarif hingga 20% di seluruh gerbang tol yang ada di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sebagai apresiasi kepada pengguna jalan. Perlu diingat bahwa penyesuaian tarif ini baru dilakukan di Tol Bakter, sehingga masyarakat yang melintas dari GT Terbanggi Besar hingga GT Kayu Agung masih menggunakan tarif normal yang ada di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung,” lanjut Koentjoro.
Seperti diketahui, pasca-pemberlakuan penyesuaian tarif tersebut, untuk tarif jarak terjauh di Tol Bakter Lampung yakni dari Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan – Terbanggi Besar ditetapkan sebesar Rp 189.500 (Gol I), Rp 284.500 (Gol II dan Gol III), serta Rp 379.000 (Gol IV dan V).
Baca Juga: Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Hari Ini, Tapi Ada Diskon 20%, Ini Daftar Tarifnya
Namun, pasca-kenaikan, PT Hutama Karya memberikan diskon sebesar 20 persen di seluruh GT Tol Bakter. Sehingga, untuk tarif jarak terjauh saat ini dikenakan tarif Rp 151.500 (Gol I), Rp 227.500 (Gol II dan III), dan Rp 303.000 (Gol IV dan V).
Sedangkan tarif terjauh Tol Bakter sebelum mengalami kenaikan yakni sebesar Rp 118.500 (Gol 1), Rp 177.000 (Gol II dan III), serta Rp 237.000 (Gol IV dan V).
Baca Juga: Daftar Tarif hingga Nomor Call Center Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung
(Yar/P1)