LAMPUNG77.com – Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Ia meminta Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional untuk segera mencari solusi dan mengantisipasi agar jangan sampai harga pangan kian meningkat saat Ramadan dan Idul Fitri 2023.
Sudin mengatakan saat ini terdapat komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga diantaranya daging, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, hingga beras.
“Saya jelaskan di sini, di Lampung Selatan ada 2 kecamatan, Kecamatan Palas dan Sragi, itu wilayah paling besar penghasil beras. Tetapi hari ini di Kecamatan tersebut harga beras medium mencapai Rp 10.500 per kg, yang biasanya paling mahal Rp 8.000 – 8.200 per kg,” kata Sudin, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional seperti dikutip dari video Youtube Komisi IV DPR RI, Selasa (31/1/2023).
“Meskipun secara umum harga komoditas pangan di awal tahun dikatakan stabil, selain beras, namun Komisi IV menilai harga tersebut stabil tinggi, dengan kata lain agak mahal,” lanjut Sudin.
Baca Juga: Harga Cabai di Bandar Lampung Meroket, Tomat Anjlok
Politisi PDI Perjuangan ini menilai kondisi tersebut akan menyulitkan masyarakat, apalagi saat ini akan memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri 2023.
“Hal ini (harga pangan naik) tentu sangat menyulitkan bagi masyarakat. Terlebih, sebentar lagi kita akan menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang berpotensi berdampak peningkatkan harga komoditas pangan,” kata Sudin.
“Hal ini tentu harus segera dicari jalan keluarnya dalam rangka mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhuan kebutuhan pangan,” lanjut Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Lampung 1 ini.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
Dalam rapat tersebut, Sudin juga meminta Perum Bulog untuk dapat secara maksimal menyerap beras petani saat panen raya.
“Komisi IV mengingatkan kembali kepada Perum Bulog untuk melakukan penyerapan beras secara maksimal pada panen raya nanti untuk menjaga stok beras nasional,” ujarnya.
Selain itu, Komisi IV DPR juga meminta Badan Pangan Nasional untuk memperhatikan data ketersediaan dan stok pangan nasional.
“Badan Pangan Nasional dalam menyusun program dan rencana kerjanya agar kembali melihat tupoksi utamanya secara cermat. Buatlah kegiatan yang cakupannya nasional, bukan sekadar menyusun kegiatan output dan bukan juga dengan memperbanyak impor,” ujar Sudin.
“Selain itu agar diperhatikan kembali data ketersediaan dan stok pangan nasional. Jangan ada kompromi dalam menyajikan data-datanya,” pungkas Sudin.
Baca Juga: Bentuk Panja, Ketua Komisi IV DPR Sudin Tegaskan Tidak Ada Food Estate Palsu
(Yar/P1)