LAMPUNG77.COM – Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Petelur Nasional (PPN) Wilayah Lampung mengadu ke Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin soal kelangkaan dan mahalnya harga jagung untuk pakan ayam di Lampung.
Ketua Pinsar PPN Wilayah Lampung, Jenny Soelistiani mengatakan kelangkaan jagung untuk pakan yang terjadi saat ini membuat harga jagung kian melambung tinggi.
“Jadi karena kelangkaan jagung ini harganya juga melambung tinggi dari yang biasa harga normalnya sekitar Rp 5.800, sekarang harganya sampai Rp6.800 per kg. Padahal pemerintah sudah ada harga acuan pemerintah sekitar Rp. 4.500, namun fakta di lapangan saat ini Rp.6.500. Itupun tidak ada barangnya,” kata Jenny, di Kantor DPD PDIP Perjuangan Lampung, Jumat (8/9/2023).
Baca Juga: Ampun! Harga Beras Ngegas Terus di Lampung
Menurutnya, langkanya jagung sebagai pakan ternak ini berpengaruh terhadap produksi telur. Selain itu, biaya operasional pun menjadi membengkak.
“Sementara apabila harga telur dinaikkan ini juga menjadi masalah di pasar. Biasanya kalau terjadi kenaikan harga, pemerintah akan melakukan operasi pasar. Jadi saat ini posisi peternak ayam ini bingung solusinya seperti apa dan bagaimana,” ungkapnya.
Jenny mengatakan, dengan adanya permasalahan ini, pihaknya meminta kepada Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Sudin untuk bisa menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah sehingga kebutuhan jagung untuk pakan ternak dapat tercukupi.
“Kami meminta kepada Pak Sudin supaya bisa menyampaikan kepada pemerintah untuk mencukupi kebutuhan jagung pakan ternak ini terutama dengan bulan-bulan ini apakah dengan melakukan impor,” harapnya.
Jenny menambahkan dengan situasi saat ini yang sedang kemarau berkepanjangan tidak sedikit petani jagung yang juga mengalami gagal panen.
“Karena akibat kemarau yang berkepanjangan banyak petani jagung yang mengalami gagal panen karena ini membuat sawah kekurangan air dan produksi menjadi turun sehingga jagung susah ditemukan. Sedangkan rata-rata kebutuhan peternak di Lampung dalam 1 bulan sekitar 3.500 ton untuk kebutuhan pakan jagung,” jelasnya.
Jenny mengatakan, saat ini di Lampung anggota peternak ayam yang tergabung dalam perhimpunan tersebut sekitar 2.000-an.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan terima kasih kepada Pinsar PPN Lampung yang telah datang menyampaikan keluhannya mewakili ribuan peternak ayam di Lampung.
“Informasi ini akan menjadi bahan masukan bagi kami dengan pemerintah agar segera ditindaklanjuti. Karena, ini juga menjadi persoalan masyarakat secara luas dan ini kaitannya dengan harga kebutuhan bahan pokok seperti telur di pasaran,” jelasnya.
Sudin memastikan, informasi kelangkaan serta mahalnya harga pakan jagung tersebut akan ditindaklanjuti di Komisi IV DPR RI.
“Kita upayakan jangan sampai persoalan ini memberatkan masyarakat dan ini akan segera ditindaklanjuti oleh Komisi IV DPR RI bersama pemerintah,” pungkasnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
(Rls/Yar/P1)