LAMPUNG77.com – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, menyoroti kendala petani singkong di Lampung yang kini tak mendapat jatah pupuk subsidi.
Sudin pun berjanji akan segera membahas persoalan tersebut dengan Kementerian Pertanian agar ke depan petani singkong, khususnya di Lampung, bisa kembali mendapat pupuk subsidi.
Hal tersebut diungkapkan Sudin saat menghadiri Dialog Jaga Pangan dengan tema ‘Strategis Bersama Menghadapi Krisis Pangan Dunia’ yang berlangsung di Sesat Agung Nuwo Balak Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (11/8/2022).
Sudin mengatakan, kendala petani saat ini yaitu masalah pupuk, mengingat menghilangnya pupuk subsidi kecuali pupuk NPK dan Urea. Menurutnya, hal ini dikhawatirkan dapat membawa pengaruh terhadap hasil petani, khususnya singkong, yang merupakan komoditas terbesar di Lampung.
“Permasalahan pertama itu pupuk. Dulu, petani singkong dapat pupuk subsidi, sekarang tidak dapat karena sesuai dengan peraturan Kementerian Pertanian yang baru. Sebenarnya, kalau berbicara pupuk subsidi itu mekanismenya sudah lama ada kesalahan yang harus diperbaiki,” kata Sudin, dalam keterangannya, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Ketua Komisi IV DPR Sudin Minta Kementan Evaluasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi
Sudin yang merupakan Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung 1 ini mengungkapkan, dirinya sempat mendapat komplain dari Ketua DPRD Provinsi Lampung, DPRD Kabupaten Lampung Tengah beserta anggotanya, mengenai komoditi singkong yang tidak mendapatkan pupuk subsidi.
“Saya dapat komplain dari Ketua DPRD Lampung kemudian Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah beserta anggota yaitu mengapa singkong tidak dapat subsidi. Ternyata, setelah saya tanya singkong tidak termasuk dalam komoditi Kementan,” ujarnya.
“Kemudian saya bilang sama Pak Irjen (Kemnetan), yang namanya SK Menteri Pertanian kalau untuk kebaikan dan untuk masyarakat kecil bisa tidak kalau diubah? Katanya bisa karena yang tidak bisa diubah itu hanya Al-Quran dan Al Kitab,” lanjut Sudin yang juga merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sudin, Ketua Komisi IV DPR Asal Lampung
Sudin mengungkapkan bahwa permintaan pupuk di Indonesia saat ini yaitu berkisar 23,8 juta ton. Namun, yang dapat dipenuhi oleh Pemerintah hanya sembilan juta ton.
“Dulu, sebelum ada kesepakatan antara kami dengan Kementerian Pertanian, semua komoditas mendapatkan pupuk subsidi. Namun, akibatnya adalah banyak penyelewengan pupuk karena yang komoditasnya tidak ada pun mendapatkan pupuk,” kata Sudin.
“Sekarang, setelah adanya kesepakatan dengan kementerian pertanian, komoditinya dikurangi menjadi sembilan komoditi, termasuk yang dikurangi juga jumlah pupuk subsidi yaitu cuma Urea dan NPK. Pupuk yang lagi masih dievaluasi, hal itu dilakukan karena banyaknya kebocoran,” lanjutnya.

Terkait dengan permasalahan petani singkong yang tidak mendapatkan pupuk subsidi, Sudin menegaskan Komisi IV DPR RI akan segera mengadakan rapat kerja bersama Kementerian Pertanian untuk membahas mengenai hal tersebut.
“Kemungkinan sekitar tanggal 20 (Agustus) kami akan rapat dengan Menteri Pertanian. Saya tidak tahu detail apa saja sembilan komoditi itu, dan singkong tidak termasuk didalamnya. Harusnya memang ada, maka dari itu setelah nanti saya kembali, saya akan minta Kementan merevisi lagi untuk menambah satu item yaitu singkong,” ujar Sudin.
“Tolong bantu jelaskan kepada rakyat, bahwa saya berjanji setelah pulang dari sini, kami akan segera membahas untuk mengubah ketetapan kementan,” lanjutnya.
Sudin berharap, apa yang menjadi harapan masyarakat Lampung dapat terwujud dengan baik, khususnya bagi para petani singkong.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan rakyat Lampung, khususnya petani singkong, dapat terwujud dengan baik. Indonesia adalah negara hebat di dunia, semuanya ada dan tidak ada yang mati kelaparan di Indonesia, dan itu semua berkat petani. Bayangkan kalau petani tidak lagi pergi ke sawah, bagaimana nasib kita,” kata Sudin.
“Saya sangat percaya diri meyakinkan para petani singkong bahwa itu (SK Menteri Pertanian) bisa diubah. Apalagi, saya bilang di depan Pak Irjen langsung dan beliau mendengarkan langsung keluhan para petani di Lampung Tengah. Ini bukan lagi untuk diperjuangkan, tapi ini harus bisa. Kalau diperjuangkan bisa saja janji bohong, tapi harus bisa,” tegasnya.
Baca Juga: Saat Ketua Komisi IV DPR Sudin Turun ke Lampung Barat, Bantuan Mengalir Deras Buat Petani
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementrian Pertanian, Jan S Maringka, yang hadir pada acara tersebut mengatakan, pihaknya turun ke lapangan untuk mengawasi program-program kementerian sekaligus turut membantu masyarakat khususnya para petani.
“Dalam hal ini semua pihak harus berkomitmen dan bekerja sama dalam menjaga pangan. Kita harapkan bantuan yang disediakan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan misi kita yaitu menjaga pangan untuk masa depan,” kata Jan S Maringka.
Usai dialog tersebut, acara dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah bantuan dari Kementerian Pertanian serta pemberian plakat kepada Ketua Komisi IV DPR RI.
Baca Juga: Momen Sudin dan Delegasi DPR RI Bahas Isu Perdagangan Karbon di Tokyo Jepang
(Rls/Yar/P1)