Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Terobos Palang Pintu, Pemotor Tertabrak Kereta Api di Stasiun Tanjungkarang

Terobos Palang Pintu, Pemotor Tertabrak Kereta Api di Stasiun Tanjungkarang

  • account_circle Iyar Jarkasih
  • calendar_month 7 jam yang lalu

LAMPUNG77.com – Terobos palang pintu, pemotor tertabrak Kereta Api (KA) Baratarahan atau Babaranjang di Perlintasan JPL No 6 KM 11+9/0 Emplasemen Stasiun Tanjungkarang, Jalan Pemuda, Bandar Lampung.

Kabag Humas PT KAI Divre IA Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari ini, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

“KA Baratarahan dari arah Stasiun Tanjungkarang menuju ke arah Blok Pos Garuntang dengan No KA 4045 tertemper sepeda motor Yamaha Mio di Perlintasan Resmi dijaga JPL No 6 KM 11+9/0 Emplasemen Stasiun Tanjungkarang, atau tepatnya berada di jalan Pemuda,” kata Zaki, dalam keterangannya saat dihubungi Lampung7.com.

Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari sepeda motor Yamaha Mio Nopol BE-4041-YD tersebut melawan arus dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju jalan Raden Intan dan menerobos palang pintu perlintasan.

LIHAT JUGA: Ringsek Parah! Penampakan Mobil Pajero Usai Tertabrak Kereta Api di Tegineneng

“Saat menerobos, pintu perlintasan sudah tertutup sempurna. Pengendara menerobos perlintasan dengan melawan arah. Di jalan tersebut pula sudah terdapat separator atau pemisah jalur,” ujarnya.

“Tidak lama kemudian terdengar Semboyan 35 dari masinis KA 4045. Namun, kecelakaan tidak dapat dihindarkan sehingga sepeda motor tersebut menemper lokomotif KA 4045,” lanjutnya.

BACA JUGA: Mobil Sedan Tertabrak Kereta Api di Lampung Utara, 3 Orang Tewas

Akibat benturan, ujar Zaki, pengendara sepeda motor terpental sejauh kurang lebih 6 meter ke tengah jalur rel, sementara kendaraan sepeda motor miliknya terseret sekitar 300 meter dari titik kejadian.

“Kereta Api 4045 kemudian berhenti luar biasa (BLB) di km 11+6 untuk melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang tersangkut. Sedangkan korban kemudian dievakuasi ke RSUD Abdoel Moeloek Bandar Lampung,” kata Zaki.

Zaki menambahkan, dengan adanya kejadian ini, Divre IV Tanjungkarang terus mengimbau masyarakat untuk disiplin, terutama pada saat melintasi perlintasan sebidang.

Divre IV Tanjungkarang juga mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api,” ujarnya.

“Kami meminta pada semua pengguna jalan raya, baik pengendara kendaraan bermotor maupun pejalan kaki untuk selalu mengutamakan perjalanan kereta api, sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Karena kereta api memiliki karakteristik yang tidak bisa berhenti secara mendadak,” pungkas Zaki.

(Yar/P1)

  • Penulis: Iyar Jarkasih
expand_less