DPRD Lampung Timur Buka Suara Soal Warga Meninggal Usai Melahirkan di Klinik
- account_circle Andono
- calendar_month Sel, 4 Feb 2025
- comment 0 komentar
Juandi menunjukkan foto istrinya yang meninggal dunia usai melahirkan di klinik Lampung Timur. (Foto: Andono)
LAMPUNG77.com – DPRD Lampung Timur buka suara soal ada warga yang meninggal dunia usai melahirkan di salah satu klinik di Desa Rajabasa Lama Satu, Kecamatan Labuhan Ratu.
Anggota Komisi 4 DPRD Lampung Timur, Yudhistira, mengaku sebelumnya telah mendatangi lokasi klinik tersebut bersama pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Timur setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
Menurutnya, Komisi 4 DPRD Lampung Timur telah menyampaikan ke dinkes untuk membentuk tim ahli agar meninjau dan mengkaji terkait Klinik itu.
Yudhistira menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil Dinkes Lampung Timur untuk meminta kejelasan terkait tindaklanjut hal tersebut.
“Segera kita panggil (dinkes), bagaimana hasil tindak lanjutnya” kata Yudhistira, saat dihubungi, Selasa (4/2/2025).
Yudkhistira menuturkan Komisi 4 DPRD Lampung Timur mempunyai kewenangan dalam hal pengawasan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dan optimal. Hal ini sesuai amanat Undang-undang no 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, apalagi ini terkait Ibu dan Anak.
“Hal tersebut tentu tak bisa dibiarkan apabila ada kemungkinan kelalaian pihak klinik dalam standar operasionalnya,” ujarnya.
“Jika memang terbukti ada kesalahan dalam standarisasi pelayanan kesehatannya, bukan tidak mungkin kita desak agar dinkes mencabut izin Klinik tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, duka mendalam dirasakan Juandi (26), setelah istrinya meninggal dunia usai persalinan di sebuah klinik yang ditangani seorang Bidan berinisial RO di Desa Rajabasa Lama Satu, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.
Juandi mengaku awalnya telah mengikhlaskan wafatnya sang istri usai melahirkan anak perempuan pertamanya tersebut. Namun, tak berselang lama setelah peristiwa yang dialami istrinya, ternyata ada lagi seorang warga yang mengalami kejadian serupa di klinik tersebut.
Sementara itu, Bidan RO saat dikonfirmasi sebelumnya mengatakan pihaknya menyerahkan semua hasil keputusan dan kajian terkait klinik yang telah dikelolanya selama 19 tahun itu kepada pihak dinas kesehatan setempat.
Baca Juga: Ada Warga Meninggal Usai Melahirkan, Klinik di Lampung Timur Jadi Sorotan
(And/P1)
- Penulis: Andono
