LAMPUNG77.com – Aisyah Khumaira asal Bandar Lampung meraih runner up 3 Puteri Batik Remaja Indonesia 2024.
Ajang yang diikuti 26 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air ini berlangsung di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Senin (4/11/2024). Adapun peserta Puteri Batik Remaja Indonesia 2024 ini berusia 14-18 tahun.
Lindah dari Kepulauan Riau dinobatkan menjadi Juara I Puteri Batik Remaja Indonesia 2024. Kemudian, runner up 1 Gisel (Jawa Timur), runner up 2 Andisyahratu (Bulukumba), runner up 3 Aisyah Khumaira (Bandar Lampung), dan runner up 4 Calissa (Banten).
Pada ajang Puteri Batik Remaja Indonesia 2024, Aisyah Khumaira tampil dengan mengenakan batik bermotifkan bunga ashar yang dipadukan dengan siger dan diberi nama ‘Helau Jama Ngenei Bermanfaat yang artinya ‘Cantik dan Bermanfaat‘.
“Motif ini saya pilih karena melambangkan sosok perempuan yang dibutuhkan di zaman sekarang. Dimana, tidak hanya indah di mata, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat karena bunga ashar sendiri memiliki banyak manfaat untuk kesehatan,” kata Aisyah Khumaira, dalam keterangan tertulis yang diterima Lampung77.com, Senin (11/11/2024).
Baca Juga: Profil Feby Annisa dan Irene Garcia, Finalis Puteri Indonesia 2022 dari Lampung
Aisyah mengaku motivasinya mengikuti ajang Puteri Batik Remaja Indonesia 2024 adalah untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya batik Indonesia, khususnya melalui Advokasi #BatikBersuara.
“Saya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama remaja, akan pentingnya menjaga batik sebagai sustainable fashion serta membangkitkan kebanggaan terhadap warisan budaya ini. Ajang ini juga menjadi kesempatan bagi saya untuk mengembangkan potensi diri, memperluas jaringan, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi serupa,” ujar gadis yang kerap disapa Rara ini.
Rara berharap dengan mengikuti ajang Puteri Batik Remaja Indonesia 2024 ini dirinya bisa menjadi remaja yang menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan batik sebagai bagian penting dari budaya Indonesia.
“Saya berharap dapat memperkuat advokasi #BatikBersuara, sehingga lebih banyak remaja tertarik menjadikan batik sebagai sustainable fashion dalam keseharian mereka. Selain itu, saya juga ingin memperluas wawasan dan jejaring, sehingga dapat terus berkontribusi dalam pelestarian batik dan bekerja sama dengan komunitas-komunitas lokal demi kemajuan budaya Indonesia,” ujarnya.
Setelah mengikuti Puteri Batik Remaja Indonesia 2024, Rara mengaku memperoleh banyak pengalaman di antaranya pengetahuan yang lebih mendalam tentang budaya batik, meningkatkan kemampuan public speaking, dan memperluas jaringan dengan sesama pecinta batik.
Menurutnya pengalaman diddapatnya itu semakin memperkuat komitmennya dalam Advokasi #BatikBersuara, memberi kepercayaan diri untuk mengajak remaja menjadikan batik bagian dari gaya hidup sehari-hari, serta menginspirasinya untuk terus berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia.
Baca Juga: Intip Persiapan Giok Kinski Jelang Fashion Show Batik dan Tenun RI di Italia
(Rls/Yar/P1)
