LAMPUNG77.COM – Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, turun tangan membantu korban kebakaran, Lia dan Billy, warga Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Jumat (22/9/2023).
Mirza –sapaan Rahmat Mirzani Djausal– membantu mengganti uang duka sebesar Rp 10 juta kepada korban kebakaran tersebut. Penyerahan bantuan itu disampaikan Bacaleg DPRD Kota Bandar Lampung, Dewi Mayang Suri Djausal.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Mayang mengatakan kedatangan ke rumah korban untuk menyampaikan amanat dari Ketua DPD Gerindra Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung Daerah Pemilihan Bandar Lampung.
Baca Juga: Rahmat Mirzani Djausal
Amanat dimaksud berupa bantuan uang tunai Rp 10 juta kepada untuk membantu proses pembangunan kembali rumah korban yang terbakar.
“Hari ini kami memberikan bantunan. Mudah-mudahan bisa meringakan beban Pak Billy dan Ibu yang menjadi korban kebakaran, dan bangkit dari musibah yang baru saja dialaminya,” ujar Mayang.
Ia berharap, keluarga korban selalu diberikan kesehatan, kesabaran, dan berada dalam lindungan Allah SWT. Mayang juga menyebut apa yang dilakukan tersebut murni berbagi dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga apa yang dilakukan Bapak Rahmat Mirzani Djausal ini bisa bermanfaat untuk semua. Juga kita berharap apa yang hilang dari musibah ini bisa digantikan dengan yang lebih baik lagi oleh Allah,” pungkasnya.
Baca Juga: Baksos Gerindra di Lampung Utara, Pelipur Lara di Tengah Bencana
Uang Bantuan Diminta Dikembalikan
Sementara itu, Lia yang mewakili keluarga korban kebakaran tersebut menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal tersebut.
Sambil meneteskan air mata, Lia menceritakan bagaimana keluarganya diminta mengembalikan uang bantuan Wali Kota Bandar Lampung sebesar Rp 10 juta seperti yang viral diberitakan beberapa hari belakangan.
Menurutnya pihak kecamatan dan kelurahan setempat meminta uang bantuan itu dikembalikan dengan alasan untuk mengganti dana talangan. Ia pun mengaku pihak keluarga korban sangat terkejut dengan hal tersebut.
“Kami terkejut saat pihak kelurahan dan kecamatan meminta kembali uang bantuan itu dengan alasan untuk mengganti dana talangan. Tapi kami orang kecil jadi ya nurut aja. Apalagi setelah mengembalikan uang, adik saya Billy selaku korban kebakaran diminta buat video pernyataan bahwa tidak ada pengembalian, miris rasanya,” ujar Lia, berlinang air mata.
Baca Juga: Saat Rahmat Mirzani Djausal Bantu Sembako untuk Linmas di Bandar Lampung
(Rls/Yar/P1)