LAMPUNG77.COM – Pedagang buku bekas di Pasar Bawah Ramayana, Bandar Lampung, mengaku merugi gegera pergantian kurikulum pelajaran.
Salah seorang pedagang buku bekas di Pasar Bawah Ramayana, Bandar Lampung, Azizah mengaku merugi lantaran buku-buku pelajaran yang sebelumnya telah distok tidak laku.
Menurutnya, tahun ini telah memasuki kurikulum baru yaitu kurikulum 2021. Itu artinya, Stok buku-buku pelajaran kurikulum tahun sebelumnya tidak laku terjual.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Toko Buku Bekas di Bandar Lampung Diserbu Pembeli
“Saya sangat merasa dirugikan. Saya telah stok banyak buku kurikulum yang lalu karena saya fikir tidak ada perubahan kurikulum yang begitu cepat seperti ini,” kata Azizah, di Bandar Lampung, Senin (17/7/2023).
“Harapan saya Kalau bisa pemerintah tidak cepat-cepat mengubah kurikulum. Sangat disayangkan buku-buku ini jadi tidak terpakai dan tidak laku terjual,” lanjutnya.
Sementara itu, salah seorang pelajar SMA di Bandar Lampung, Sari mengaku datang untuk membeli buku pelajaran di toko buku bekas tersebut lantaran harganya yang terjangkau.
“Disini tuh lumayan lengkap buku-bukunya, kualitasnya juga masih bagus dan harganya terjangkau,” kata Sari.
Dari pantauan di sejumlah toko bekas di Pasar Bawah Ramayana, Bandar Lampung, ini buku-buku pelajaran yang dijual harganya berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 40 ribu.
(Erico/P1)