Lampung77.com – Jalan menuju sejumlah obyek wisata di Kabupaten Lampung Timur, banyak yang rusak. Jika tak segera diperbaiki, buruknya akses jalan tersebut dikhawatirkan dapat membuat wisatawan enggan berkunjung.
Dari pantauan, Jumat (31/12/2021), setidaknya ada 6 obyek wisata di pesisir pantai Lampung Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai dan Pasir Sakti, kondisi kerusakan jalan dikeluhkan masyarakat.
Di obyek wisata Mangrove Sekar Bahari di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, setidaknya ada sekitar 1 kilometer akses jalan masuk menuju lokasi wisata tersebut rusak dan hingga kini belum juga dibenahi.
Kemudian, akses jalan menuju tempat wisata Mangrove Pandan Alas di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, juga rusak. Ada sekitar 800 Meter jalan masuk ke tempat wisata ini yang rusak dan kini hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas.
“Pengunjung sepi pada Libur Natal dan Tahun Baru ini, jalannya rusak berat. Hanya kendaraan roda dua saja yang bisa masuk. Padahal, untuk mengembangkan wisata ini kita butuh perhatian dari pemerintah,” kata Supriadi, pengelola wisata Pandan Alas.
Jalan rusak juga terlihat menuju obyek wisata Pantai Kerang Mas di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai.
Tempat Wisata ini adalah satu-satunya wisata pantai yang digemari pengunjung pada saat musim liburan tiba. Meski sebagian jalan sudah ada yang dibenahi, namun perbaikan belum dilakukan secara menyeluruh.
“Sudah mulai dibangun kembali akses masuknya, tapi belum semua. Mudah-mudahan terus berlanjut, karena memang akses jalan yang rusak itu dikeluhkan pengunjung,” kata Wahyono, Kepala Desa Muara Gading Mas.
Kondisi jalan rusak juga tampak saat menuju obyek wisata Pantai Cemara di Desa Bandar Negeri dan wisata Pantai Mutiara Baru di Desa Karya Makmur Kecamatan Labuhan Maringgai.
Kedua tempat wisata pantai tersebut baru mulai dibenahi. Sayangnya, hal itu belum didukung dengan akses jalan yang memadai sehingga menyulitkan pengunjung menuju ke tempat wisata tersebut.
“Akses masuk ke pantai Mutiara Baru ini ada sekitar 2,1 kilometer masih perlu dibenahi. Penting sekali pembangunan jalan ini karena Wisata Mutiara Baru sudah mulai dikenal para pengunjung,” kata Nanang, Kepala Desa Karya Makmur, saat dihubungi Jumat (31/12/2021).
Kondisi serupa juga tampak saat akan menuju obyek wisata bahari Mangrove di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti. Jalan sepanjang sekitar 1,7 kilometer yang merupakan akses masuk ke tempat wisata dengan pemandangan pesisir pantai nan alami ini pun kondisinya rusak.
“Sepanjang sekitar 800 meter jalannya bahkan masih tanah liat dan hanya motor saja yang bisa lewat dan masuk,” kata Syamsudin, pengelola tempat wisata tersebut.
Syamsudin mengaku sudah berungkali mengusulkan pembangunan akses jalan itu ke pemerintah daerah setempat. Namun, hingga kini belum kunjung ada realisasinya.
“Akses jalan ini sangat penting. Selain untuk pengembangan wisata bahari, juga untuk terus memantau dan memperbaiki agar hutan mangrove di desa ini bisa kita jaga,” pungkasnya.
Baca Juga: Dua Tempat Wisata Populer di Lampung Timur Ini Buka Saat Libur Tahun Baru
(Andono/Yar/P1)