Menurut Elma, awalnya ia sempat bingung apa yang harus dilakukan di tengah kondisi ekonominya yang pas-pasan saat itu. Apalagi, kala itu ia hanya mengandalkan penghasilan dari berjualan cilok.
“Belum lagi kondisi orang tua juga kehidupannya sederhana. Tapi saya gak mau patah semangat, gak mau menyerah dengan keadaan ekonomi saat itu,” kata Elma.
Terinspirasi dari banyak orang-orang yang sukses mendapatkan penghasilan dari menggeluti media sosial, Elma pun memutuskan untuk lebih aktif bermain medsos di tengah aktivitasnya berjualan cilok.
Tak disangka, konten-konten video yang diunggahnya di akun TikTok-nya kala itu viral dan ditonton hingga jutaan orang. Dari situ, Elma pun memiliki banyak follower dan mulai mendapat pundi-pundi rupiah.
“Pas sudah cerai itu saya aktif banget di media sosial karena saya waktu itu lihat orang-orang kok bisa ya sukses dari medsos. Akhirnya saya pun lebih giat main medsos sambil dagang cilok juga. Alhamdulillah, akhirnya bisa sampai seperti sekarang. Saya bersyukur banget,” kata Elma.
Elma menceritakan dirinya sudah menjual cilok ketika masih berumah tangga. Usahanya itu pun masih berlanjut hingga saat ini. Namun, menurut Elma penghasilan dari berjualan cilok kerap pasang surut.

“Kalau dari penghasilan, jauh lebih besar didapat dari medsos ya. Selama 4 tahun ini, untuk kebutuhan sehari-hari dari cilok, tapi ya namanya dagang kadang ada pasang surut, kadang ramai, kadang sepi,” kata Elma.
Baca Juga: Melihat Konten Elma, Penjual Cilok di Lampung Dapat Cuan Puluhan Juta dari TikTok
“(Penghasilan) jauh lebih banyak didapat dari media sosial. Dulu, waktu-waktu viral itu dapat dari endorse, belum dari kontrak-kontrak produk ada yang sampai 1 tahun, bisa dapat gaji bulanan juga. Kalau selama dua tahun terakhir ini, dari media sosial itu rata-rata sebulan dapat Rp 5 juta-Rp 6 juta. Tapi terakhir pas Maret 2023 kemarin sempat dapat Rp 20 juta,” lanjut Elma.
Baca ke halaman selanjutnya >>> Rajin Sholat 5 waktu, tahajud, dan dhuha