LAMPUNG77.com – Winarti resmi ditetapkan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Lampung periode 2025-2030. Sedangkan sekretaris dijabat Palgunadi dan Kostiana sebagai bendahara.
Winarti yang sebelumnya merupakan Ketua DPC PDIP Tulang Bawang akan menggantikan Sudin yang masa bhaktinya sebagai Ketua DPD PDIP Lampung telah berakhir.
Penetapan Winarti sebagai Ketua DPD PDIP Lampung 2025-2030 tersebut diumumkan pada Konferensi Daerah (Konferda) VI dan Konferensi Cabang (Konfercab) 15 kabupaten/kota se-Lampung yang digelar di Hotel Santika, Bandar Lampung, Sabtu (6/12/2025).
Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDIP, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, berdasarkan surat keputusan DPP tentang pengesahan dan penetapan Ketua DPD PDIP Lampung.
Winarti yang lahir pada 4 April 1975 merupakan Bupati Tulang Bawang periode 2017–2022. ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Tulang Bawang pada periode 2009–2014 dan 2014–2017.
Baca Juga: PDIP Lampung Gelar Konferda-Konfercab Hari Ini, Sudin Minta Kader Jaga Soliditas
Kesetiaan Kepada Partai
Konferda dan Konfercab PDIP se-Lampung ini dihadiri fungsionaris DPP PDIP yakni Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Puti Guntur Soekarno; Ketua Bidang Perempuan dan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati; Ketua Bidang Koperasi dan UMKM, Andreas Eddy Susetyo; serta Wasekjen Bidang Pemerintahan Utut Adianto.
Turut hadir Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal; Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar, serta perwakilan sejumlah pengurus partai politik lain di Lampung.
Dalam sambutannya saat membuka Konferda dan Konfercab tersebut, Utut Adianto mengingatkan siapapun yang ditunjuk memimpin PDIP Lampung diharapkan dapat benar-benar bekerja.
“Saya harapkan nanti yang namanya (pengurus DPD-DPC PDIP) ditunjuk benar-benar bekerja. Mudah-mudahan kita bisa bekerja. Kita mau bekerja adalah pengabdian dan profesional kita kepada partai,” kata Utut.
“Hidup jalan terus dan yang tidak boleh hilang adalah kesetiaan kita kepada partai,” lanjutnya.
Regenerasi Kepemimpinan

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Lampung Periode 2019-2025, Sudin dalam sambutannya mengatakan bahwa konferda dan konfercab merupakan sebuah agenda penting yang menentukan arah organisasi 5 tahun yang akan datang.
“Izinkan saya memberikan apresisi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC, Ranting, Anak Ranting, yang selama 6 tahun mengabdi sejak 2019 hingga 2025,” kata Sudin.
“Tidak terasa waktu begitu cepat berjalan, kita menghadapi berbagai tantangan, tapi alhamdulillah semua dapat kita atasi. Perjalanan 6 tahun ini tidaklah mudah, tapi kita membuktikan, ketika kita bersatu, solid, bergotong royong, maka tidak ada yang tidak bisa kita lewati,” kata Sudin.
Sudin menegaskan bahwa konferda dan konfercab bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan menjadi momentum penyegaran, memperkuat struktur, dan momentum untuk meneguhkan kembali bahwa PDI Perjuangan adalah partai pelopor yang selalu hadir bekerja untuk rakyat.
“Regenerasi kepemimpinan adalah bagian dari proses pendewasaan organisasi. Kita harus menyambutnya dengan hati yang lapang dan semangat yang besar. Saya tegaskan, siapaun yang ditugaskan oleh DPP untuk memimpin, baik dari DPD PDIP Lampung, DPC kabupaten/kota, lima tahun mendatang harus kita dukung dengan penuh semangat dan penuh tanggung jawab,” ujar Sudin.
“Tidak boleh ada perpecahan, yang ada hanyalah persatuan, kekompakan, kesolidan, dankesediaan pada garis perjuangan partai,” lanjutnya.
Ia juga mengingatkan arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan ajaran Bung Karno terkait keberpihakan kepada rakyat kecil, semangat gotong royong, serta nasionalisme yang mempersatukan bangsa merupakan yang nomor satu dan tidak bisa ditawar-tawar.
“Saya menegaskan kembali, tiga pilar partai, eksekutif, legislatif, dan struktur partai harus semakin solid dan bergandengan tangan dengan seluruh unsur pemetrintah provinsi, kabupaten/kota, serta pemangku kebijakan lainnya. Kita harus membangun sinergi yang kuat, sinergi yang produktif, untuk memperjuangkan program rakyat, dan kebijakan politik yang berpihak kepada kepentngan rakyat Lampung,” kata Sudin.
“Sekali lagi mohon maaf selama 6 tahun ini. Setiap manusia mempunyai kekurangan, tapi tolong kekurangannya jangan terlalu banyak, kelebihannya dibanyakin,” pungkas Sudin.
(Yar/P1)




