Pada tahun 2026, KONI Lampung juga mengungkapkan sejumlah rencana yang akan dilakukan mulai dari bersiap mengikuti berbagai event olahrgaa nasional hingga menggalang dukungan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2032 mendatang.
Menurut Taufik, KONI Pusat sudah menysuun jadwal PON Antara seperti PON Beladiri II 2026 di Manado, PON Pantai, PON Voli Indoor, hingga PON Remaja.
“Untuk rencana tahun 2026, di antaranya kita akan mengiktui berbagai event seperti PON Antara tersebut, sembari kita juga siapkan atlet kita menuju PON 2028. Kita akan menyusun berbagai konsep pembinaan terhadap cabor,” ujarnya.
Galang Dukungan Tuan Rumah PON 2032
Taufik menuturkan bahwa KONI Lampung dan KONI Banten tengah bersinergi menggalang dukungan untuk menjadi tuan rumah bersama PON 2032. Upaya tersebut saat ini telah mulai dilakukan dan akan terus berlanjut pada tahun depan.
“Pada tahun 2025 ini adalah masa dibukanya pendaftaran calon tuan rumah PON tahun 2032. Jadwal pendaftaran PON itu 7 tahun sebelum pelaksanaan. Dan kita sudah melakukan pendaftaran dan akan melengkapi persyaratan-persyaratan lainnya untuk menjadi tuan rumah bersama Banten,” kata Taufik.
“Salah satu yang menjadi persyaratan adalah dukungan dari KONI di provinsi lainnya. Ini yang kita sudah berbagi wilayah dengan KONI Banten. Dan per hari ini, tim kita sedang gerilya ke Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung untuk mendapatkan dukungan tersebut. Sebelumnya, kita juga sudah dapat dukungan langsung dari KONI dan Gubernur Aceh,” jelas Taufik.
Baca Juga: KONI Lampung Kunjungi Kemenpora Bahas Pencalonan Tuan rumah PON 2032
Gandeng Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha
Taufik mengatakan dalam rangka membangun prestasi olahraga di Lampung, pihaknya akan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi hingga dunia usaha.
“Salah satu bentuk kolaborasi yang ingin kita lakukan ke depan adalah diantaranya melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dengan perguruan tinggi dan dunia usaha. Ini dalam rangka untuk saling berkontribusi bagaimana kita bisa membangun prestasi dengan melakkan kolabiorasi. Sejauh ini kami sudah melakukan dua MoU dengan Universitas Lampung dan Itera,” kata Taufik.
“Kita ingin berkolabarsi sehingga atlet yang ada di perguruan tinggi bisa dilakukan pembinaan oleh cabor-cabor dan ketika kita ada event juga bisa menggunakan venue dan fasilitas di perguruan tinggi,” lanjutnya.
Ia menambahkan KONI Lampung juga akan menjalin kolaborasi dengan dunia usaha dalam upaya memberikan dukungan terhadap olahraga di Lampung.
“MoU yang saat ini masih dalam konsep banyak, termasuk dengan perguruan tinggi lain yang kita perlukan untuk membangun dan memberikan dukungan terhadap olahraga, termasuk juga dengan dunia usaha,” kata Taufik.
“Kita tahu bahwa pembangunan prestasi olahraga tidak terlepas dari pembiayaan, baik pembiayaan untuk pembinaan atlet, maupun untuk penyelenggaran event-event. Sebab itu, kita tetap menjajaki kerja sama untuk bisa sinergi dalam pembangunan kualitas prestasi para atlet Lampung,” pungkasnya.
(Yar/P1)




