LAMPUNG77.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung memaparkan capaian kegiatan olahraga tahun 2025 dan rencana yang akan dilakukan pada tahun 2026.
KONI Lampung di antaranya mendorong pemerataan prestasi cabang olahraga (cabor) melalui seleksi atlet secara berjenjang lewat event-event di daerah, serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak seperti perguruan tinggi dan dunia usaha dalam rangka membangun prestasi olahraga Lampung.
Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa sejak kepengurusannya dilantik pada Agustus 2025 lalu, pihaknya telah melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan cabor hingga jajaran KONI kabupaten/kota.
“Anggota cabang olahraga kita sekarang ada 64, ini jumlah yang cukup besar. Kita sudah lakukan konsolidasi agar masing-masing cabor serta KONI kabupaten/kota menjalankan fungsi utamanya dalam pembinaan olahraga yang menjadi kewenangannnya,” kata Taufik, didampingi sejumlah pengurus KONI Lampung, saat Jumpa Pers di halaman Kantor KONI Lampung, Kompleks PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Senin (29/12/2025).
Taufik menyebutkan bahwa pada tahun 2025, KONI Lampung telah memberikan stimulan kepada KONI kabupaten/kota di Lampung untuk menggelar event-event skala tingkat kabupaten/kota yakni Porkab/Porkot.
“Tahun 2025 ini, kita berupaya memberikan stimulan kepada KONI kabupaten/kota untuk melakukan event pertandingan tingkat kabupaten/kota yaitu porkab/porkot. Karena ada kabupaten yang sejak 2002 belum pernah mengadakan porkab,” ujarnya.
“Kita stimulan mereka dan alhamdulillah sudah berhasil berjalan. Tahun ini, sudah 8 KONI kabupaten/kota yang menyelenggarakan. Kalau tidak kita berikan stimulan, bantuan dukungan dan dana, mungkin ada diantaranya yang tidak bisa menyelenggarakan,” lanjutnya.
Menurut Taufik, stimulan tersebut merupakan dorongan bagi KONI kabupaten/kota dalam upaya menjaring atlet-atlet berpotensi di masing-masing daerah.
“Ini (stimulan) adalah dorongan kita untuk mengadakan event sehingga atlet-atlet kita yang sudah siap bertanding di masing-masing daerah bisa menujukkan prestasinya. Dan Porkab/Porkot ini menjadi bagian persiapan menghadapi Porprov Lampung 2026,” ujarnya.
Taufik juga menuturkan bahwa di dalam pembinaan cabor, pihaknya telah melakukan koordinasi dan sinergi secara efektif serta kekeluargaan dengan cabor-cabor untuk dapat membangun prestasi para atlet Lampung.
Taufik menilai seleksi atlet secara berjenjang melalui event seperti Porkab/Porkot ini diharapkan dapat berjalan berkesinambungan sehingga dapat terwujud pemerataan prestasi cabang olahraga di Lampung.
“Penjenjangan ini akan kita lakukan, seperti dari Porkab/Porkot akan diandalkan untuk Porprov. Kemudian, Porprov menjadi acuan untuk dimasukkan di PON. Tapi, tentunya nanti juga akan kita lakukan seleksi internal di masing-masing cabor,” ujarnya.
“Jadi, semua event kita harapkan atas dasar seleksi yang dilakukan cabor. Kalau dulu kan biasanya cukup porto folio saja, comot-comot gitu, nah ini yang jadi masalah. Kita tidak ingin yang begitu, kita ingin melakukan secara seleksi, apalagi yang untuk berjenjang seperti ini,” tegas Taufik.
Taufik juga memaparkan bahwa pada tahun 2025, KONI Lampung telah mengikuti kegiatan olahraga yang menjadi agenda Nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri I di Kudus, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 12-25 Oktober 2025.
Menurutnya, pada event tersebut, Kontingen Lampung mengirimkan sebanyak 80 atlet dan berhasil finis di peringkat 10 dengan meraih total 20 medali.
“Di dalam PON Beladiri I tahun 2025 di Kudus ini, kita kirimkan 80 atlet dan mengikuti 9 cabor dari 10 cabor yang dipertandingkan. Hasilnya, dalam ukuran kita cukup membangggkan, kita meraih 20 medali terdiri dari 5 emas, 5 perak, dan 10 perunggu yang menempatkan kita berada di peringkat 10 perolehan medali secara nasional,” kata Taufik.
Baca Juga: Lampung Finis Posisi 10 PON Beladiri 2025, Ini Nama Atlet dan Cabor yang Meraih Medali
Baca ke halaman selanjutnya >>> Rencana KONI Lampung tahun 2026…




