LAMPUNG77.com – Aktivitas perambahan liar di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kembali menelan korban jiwa. Sudarso (59), petani musiman asal Grobogan, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengenaskan setelah dilaporkan hilang selama tiga hari. Dugaan kuat, korban tewas dimangsa Harimau Sumatera.
“Berdasarkan laporan petugas Resor Sekincau SPTN Wilayah III, Krui BPTN Wilayah II Liwa, Balai Besar TNBBS, telah terjadi interaksi negatif antara manusia dengan Harimau Sumatera yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia di zona rehabilitasi kawasan TNBBS atau pada Regsiter 46B Gunung Sekincau, Pekon Sukadamai, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat,” Kata Hifzon Zawahiri, Kepala Balai Besar TNBBS, dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).
Hifzon menuturkan sebelumnya terdapat laporan masyarakat bahwa 1 orang warga yang beraktivitas ilegal di dalam kawasan TNBBS hilang sejak tiga hari. Hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh petugas gabungan yang terdiri dari Balai Besar TNBBS, Tim Inafis Polres Lampung Barat, Polsek Sumber Jaya, Kodim 0422/Lampung Barat, Koramil 422-06/Sumber Jaya, Puskesmas Air Hitam, aparat desa dan kecamatan, serta masyarakat.
“Tim gabungan melakukan pemeriksaan serta evakuasi korban. Selain itu, petugas BBTNBBS juga melakukan verifikasi tanda-tanda keberadaan satwa Harimau Sumatera berupa tapak dan kotoran Harimau Sumatera yang selanjutnya akan dilakukan uji DNA,” ujarnya.
Berdasarkan data BBTNBBS, sejak Februari 2024 hingga Januari 2025, tercatat sudah lima kasus konflik harimau dan manusia di Lampung Barat, dengan empat orang meninggal dunia dan satu terluka.
“Diduga, kejadian penerkaman diikuti pemangsaan oleh Harimau Sumatera kembali terjadi pada 25 Mei 2025 dengan korban bernama Sudarso. Korban baru ditemukan tanggal 27 Mei 2025 sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Hifzon.
Untuk mengantisipasi insiden serupa tak kembali terjadi, Hifzon mengungkapkan pihaknya akan melakukan pemantauan dengan menggunakan teknologi camera trap untuk mengidentifikasi Harimau Sumatera dan pemantauan secara real time.
“BBTNBBS juga terus meningkatkan upaya sosialisasi kepada masyarakat sekitar, patroli kawasan, serta pemetaan daerah rawan konflik yang perlu mendapatkan penanganan intensif, baik terhadap kawasan maupun aktifitas ilegal,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang penggarap lahan kopi di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), tepatnya di Talang Lobang, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), tewas diduga dimangsa harimau sumatera saat sedang berkebun.
Peristiwa tersebut menimpa Sudarso (50), seorang penggarap kopi musiman asal Karang Randu, Kabupaten Krobokan, Jawa Tengah. Ia ditemukan tewas mengenaskan saat berkebun pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Penggarap Lahan Kopi di TNBBS Lampung Barat Tewas Diduga Dimangsa Harimau
(Rls/Yar/P1)