LAMPUNG TIMUR, LAMPUNG77.com – Warga Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, mempertanyakan status kepemilikan tanah persawahan seluas sekitar 1 hektare di wilayah setempat.
Warga menduga kepemilikan tanah yang berada di Dusun 3 dan Dusun 5 Desa Braja Sakti itu telah beralih ke oknum pejabat desa setempat. Padahal, tanah tersebut merupakan hasil dari swadaya masyarakat.
Dugaan beralihnya kepemilikan tanah itu diketahui warga ketika Desa Braja Sakti mendapatkan program PTSL (Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengka) atau program sertifikasi tanah gratis dari pemerintah.
Warga terkejut setelah mengetahui bahwa lahan tersebut diduga diusulkan dari Akta Jual Beli (AJB) atas nama oknum pejabat desa setempat untuk menjadi sertifikat.
Tokoh masyarakat yang juga mantan Sekretaris Desa Braja Sakti, A Sumardiyanto mengatakan tanah tersebut adalah hasil swadaya masyarakat yang dibeli pada sekitar tahun 1970-an.
“Tanah ini adalah hasil swadaya masyarakat yang dibeli pada tahun 70-an atas nama LSD. Kalau sekarang disebut Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM),” kata Sumardiyanto, Kamis (16/6/2022).
“(Tanah) digarap dan hasilnya sepertiga untuk penggarap, kas lembaga, dan pemasukan desa,” lanjut Sumardiyanto.
Hal senada disampaikan mantan Kepala Desa Braja Sakti, Heri Mulyono. Menurutnya, tanah tersebut adalah milik warga yang diatasnamakan LSD.
“Jelang usai jabatan pada tahun 2018, semua aset desa sudah kita serahkan kepada para aparat pemerintahan desa yang baru,” ujar Heri Mulyono.
Saat dikonfirmasi, Pamong Desa Braja Sakti yang ditemui di kantor desa setempat enggan memberikan keterangan terkait status kepemilikan tanah tersebut saat ini.
“Kami gak tahu. Silahkan minta penjelasan langsung dengan Pak Kades saja. Kami takut salah bicara,” ujar salah seorang pamong yang bertugas di Kantor Desa Braja Sakti.
Sementara itu, Kepala Desa Braja Sakti, Edi Santoso hingga berita ini diturunkan juga belum bisa dimintai keterangan. Saat hendak dikonfirmasi, baik di kantor desa maupun di kediamannya, ia belum bisa ditemui. Begitu juga saat dihubungi via ponselnya, meski berdering sambungan telepon belum mendapat respons.
Baca Juga: Hilang Dicuri, Motor Kades di Lampung Timur Ditemukan Warga di Sungai
(And/Yar/P1)