Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Hifzon Zawahiri mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah harimau yang muncul di jalan kawasan TNBBS Bengkunat, Pesisir Barat, tersebut dengan harimau yang menerkam warga di Lampung Barat.
“Itu yang belum bisa kita pastikan. Tim akan turun ke lapangan dahulu, kita verifikasi ke lapangan,” kata Hifzon.
Hifzon mengungkapkan ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab harimau tersebut keluar dari kawasan.
“Karena harimau ini terganggu kawasannya dan kondisi kawasannya mungkin susah pakan sehingga susah untuk berburu. Jadi harimau keluar kawasan,” ujarnya.
Hifzon mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan untuk sementara ini agar jangan terlalu sore saat beraktivitas di kebun.
“Masyarakat agar lebih waspada, tidak sendirian dan jangan terlalu sore untuk berkebun. Karena biasanya harimau keluar saat sore dan menjelang gelap,” ujarnya.
Baca Juga: Soal Harimau Sumatera Mangsa Ternak di Lampung Barat, Ini Kata BKSDA
(Yar/P1)