LAMPUNG77.com – Seorang remaja di Lampung ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan tenggelam saat berenang di Sungai Kalimiring, Desa Wonokerto.
Jasad korban ditemukan Tim SAR Gabungan, Sabtu (13/1/2024). Korban diketahui bernama Andri (16), warga Dusun 2, Kampung Kagungan Rahayu, Tulang Bawang, Lampung.
Informasi yang diperoleh dari Basarnas Lampung, peristiwa tersebut berawal pada Jumat (12/1/2024) sekitar Pukul 09.00 WIB, warga melihat korban sedang berenang bersama 2 temannya di Sungai Kalimiring, Desa Wonokerto.
Namun, sampai sore hari korban belum kembali ke rumah. Pihak keluarga lalu mencari korban di sekitar lokasi sungai. Pada pukul 17.30 WIB, ditemukan satu motor dan sepasang sendal milik korban.
Ibu korban kemudian menemui rekan korban yang berenang bersama korban. Berdasarkan informasi, korban dikabarkan tenggelam saat berenang.
“Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Lampung untuk meminta bantuan pencarian dan pertolongan,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang Zian Fajri mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Zian, usai mendapat laporan tersebut, Basarnas Lampung langsung mengerahkan personil Unit Siaga SAR Tulang Bawang untuk menuju lokasi dan melaksanakan pencarian dan pertolongan.
“Saat tiba di lokasi kejadian pada sekitar pukul 21.30 WIB, tim langsung melakukan pencarian dengan beberapa unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Babinsa Tulang bawang Barat, Babinsa Tulang Bawang, Polres Tulang Bawang, Polres Tulang Bawang Barat, BPBD Tulang Bawang Barat, relawan, pihak keluarga dan masyarakat setempat,” kata Zian.
“Hingga pukul 24.00 WIB, Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian dengan menggunakan perahu karet pemantauan secara visual di sekitar lokasi kejadian. Namun saat itu belum membuahkan hasil,” lanjutnya.
Menurutnya, pencarian terhadap korban kemudian dilanjutkan pada Sabtu (13/1/2024) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Tim melaksanakan pencarian dengan membagi menjadi 2 SRU (SAR Rescue Unit).
SRU 1 menyisir aliran air dari lokasi kejadian ke arah hilir sejauh 1 kilometer menggunakan perahu karet. Sedangkan SRU 2 menyisir via darat menyusuri cabang-cabang kecil sungai sejauh 500 meter.
“Pukul 15.30 WIB, korban terlihat terapung di permukaan air dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka,” pungkas Zian.
Baca Juga: Sudah 5 Hari, Bocah Hanyut di Siring Rajabasa Bandar Lampung Belum Ditemukan
(Yar/P1)