LAMPUNG77.com – Dalam sehari, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyambangi warga di 3 wilayah Lampung Selatan yakni di Kecamatan Katibung, Kecamatan Jati Agung, dan Kecamatan Tanjung Bintang, Kamis (14/12/2023).
Kedatangan Sudin di 3 wilayah Lampung Selatan tersebut dalam rangka sosialisasi Kebijakan Perikanan Budidaya dan memberikan arahan pada bimbingan teknis bersama Kementerian kelautan dan Perikanan.
Di Kecamatan Katibung, Sudin bertemu para warga di Desa Rangai. Dalam kesempatan itu, Sudin meminta kelompok wirausaha pengolahan ikan untuk meningkatkan kreativitas dalam packing atau kemasan produksi agar masyarakat tertarik untuk membeli.
Baca Juga: Sederet Bukti Kepedulian Sudin Terhadap Nelayan di Lampung, Simak Ya!
“Kemasan yang menarik itu salah satu yang penting, ini dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Memang banyak tantangan bagi pengelola ikan, makanya untuk menjadi wirausaha wajib memiliki daya kreativitas yang tinggi baik itu produksi maupun kemasan,” kata Sudin, dalam keterangannya.
Sudin mengungkapkan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat peduli dan memberikan perhatian penuh terhadap masyarakat khususnya perikanan, seperti memberikan bantuan dan lain hal.
“Saya selaku Ketua Komisi IV sangat senang dapat bertemu bapak ibu semua. Perlu bapak ibu ketahui pemerintah sangat baik seperti hari ini memberikan bimbingan teknis secara langsung perihal bagaimana nanti untuk meminjam atau pinjaman tanpa agunan, memberikan ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Penuhi Kebutuhan Pangan

Di hari yang sama, Sudin juga bertemu dengan para warga di wilayah Way Galih, Kecamatan Tanjung, Lampung Selatan.
Dalam kesempatan itu, Sudin meminta kepada masyarakat untuk mencukupi kebutuhan pangan guna mengantisipasi kenaikan jumlah penduduk yang diperkirakan meningkat dalam 11 tahun mendatang.
Menurutnya, pada tahun 2035, jumlah penduduk akan meningkat sekitar 305 juta sehingga masyarakat harus mencukupi pangan dengan baik menuju generasi emas.
Seperti Diketahui, dalam UUD 1945, pangan adalah komponen besar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga pemerintah wajib mewujudkan salah satunya bantuan kepada masyarakat.
“Saya selaku Ketua Komisi IV DPR RI juga selalu diskusi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang bagaimana cara meningkatkan taraf hidup pembudidaya ikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Perikanan dan Budidaya Laut Lampung, Mulyanto mengatakan, produksi perikanan budidaya secara nasional memiliki target hampir dua juta ton yang harus dihasilkan.
Mulyanto menambahkan, KKP berkewajiban mensosialisasikan program-program yang diberikan kepada masyarakat khususnya kelompok pembudidaya perikanan sebagai stimulus dalam usaha perikanan.
“Bentuk program bantuannya sangat beragam mulai dari bantuan sarana dan prasarana budidaya kemudian benih, calon induk, permodalan hinga bantuan peningkatan kompetensi para pembudidaya, dan saya harap kita saling mendukung dan bersinergi dalam membangun perikanan di Lampung Selatan ini,” pungkasnya.
Bantuan Melalui Proposal

Sementara itu, Saat bertemu warga di wilayah Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, Sudin mengimbau kepada kelompok pembudidaya ikan untuk melakukan pengajuan proposal bantuan guna meningkatkan produktivitas dalam budidaya.
“Dari data yang saya dapat bahwa disini banyak pembudidaya ikan. Jadi, untuk meningkatkan produktivitas atau produksi budidaya ajukan bantuan. Ya, Insyaallah nanti mulai Januari bantuan sudah mulai disalurkan lagi. Karena, kalau akhir tahun ini pusat sudah tidak mengeluarkan anggaran untuk bantuan,” kata Sudin.
Sudin mengingatkan bahwa bantuan yang diajukan harus menggunakan proposal dan bukan secara pribadi, tapi proposal kelompok atau KUB.
“Perlu diketahui bapak ibu, mengajukan bantuan juga ada syaratnya yaitu harus dengan proposal dan tergabung dengan kelompok bukan untuk pribadi. Nanti, proposalnya dititipkan dengan wakil rakyat di provinsi dan nanti disampaikan ke pusat untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Sudin menambahkan sebelum bantuan diberikan, ada bimbingan teknis atau sosialisasi guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar bagaimana dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan pemerintah dengan baik.
“Seperti hari ini kita adakan sosialisasi kebijakan perikanan budidaya atau bimtek untuk memberikan ilmu sebelum bapak ibu diberikan bantuan. Kalau sebelumnya setiap bantuan pemerintah itu diserahkan saja tanpa ada bimbingan dalam memanfaatkan bantuan tersebut, jadi ya sia-sia saja karena tanpa ada ilmu untuk perawatannya,” jelasnya.
“Dan bimtek ini bukan hanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan saja tapi juga pada sektor pertanian, kehutanan seperti diberikan pengetahuan tentang membuat kebun bibit rakyat dan sebagainya. Jadi semua yang diberikan itu tidak sia-sia saja, inilah bentuk perhatian besar pemerintah kepada rakyatnya selama ini,” pungkas Sudin.
Baca Juga: Di Mana Sudin Datang, Selalu Ada Bantuan Mengalir ke Petani dan Nelayan
(Rls/P1)