LAMPUNG77.COM – Seorang pria di Palas, Lampung Selatan, ditemukan tewas gantung diri. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat menderita sakit diabetes yang tak kunjung sembuh.
Korban diketahui bernama Supriyanto (41), warga Dusun Susukan, Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Korban ditemukan tergantung di kayu kasau belakang rumahnya, pada Senin (10/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh anak tirinya. Melihat Ayahnya tergantung, sang anak kemudian berteriak histeris dan meminta pertolongan kepada warga.
Camat Palas, Rosalina mengatakan sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat dianjurkan putrinya untuk sarapan dan dilanjutkan untuk berjemur.
“Namun, ketika ditinggal keluar rumah sebentar, ternyata bapaknya itu sudah ditemukan sudah gantung diri dengan tali tambang,” kata Rosalina.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palas, Aipda Muhyi Kurnain mewakili Kapolsek Palas AKP Andy Yunara mengatakan di TKP pihaknya menemukan jasad korban masih tergantung di kasau belakang rumahnya.
“Korban nekat gantung diri memakai tali tambang, dan tidak jauh dari lokasi ada tangga yang diduga untuk alat aksi nekat itu. Tapi, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Aipda Muhyi Kurnain.
Petugas Kesehatan Puskesmas Palas, dr. Herman menambahkan berdasarkan hasil visum luar, kondisi jasad korban ditemukan terdapat jeratan tali tambang di leher. Kemudian, lidah menjulur dan kemaluan mengeluarkan air seperti sperma.
“Kalau dari ciri-cirinya murni bunuh diri. Dan memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad korban,” kata dia.
Baca Juga: Dalam Sepekan, Tiga Orang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lampung
Selain itu, kata Herman, korban merupakan pasiennya yang baru satu minggu terakhir berobat di Kliniknya. Dia mengaku korban mengidap diabetes dan sudah mengalami luka di bagian jari kaki.
“Jadi, korban ini pasien saya. Kemarin saja baru konsultasi di klinik saya. Bahkan, kondisi luka di kakinya sudah membaik,” pungkasnya.
*** Informasi dalam berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda para pembaca yang merasakan adanya gejala depresi atau dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(Man/Yar/P1)