LAMPUNG77.com – Sejumlah petani di Lampung Timur was-was lantaran ratusan hektare sawah yang mereka garap terancam banjir.
Keluhan itu disampaikan para petani saat kunjungan kerja atau reses Anggota DPRD Lampung Timur Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Antonius Gatot Suyarso di Desa, Braja Dewa, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Selasa (10/12/2024).
Selain di Kecamatan Way Jepara, Antonius juga melakukan reses di Kecamatan Braja Selebah, Labuhan Ratu, dan Mataram Baru. Umumnya, para petani mengeluhkan persoalan areal persawahan mereka yang sering terancam banjir, terutama jelang musim penghujan.
“200 hektare areal persawahan kami selalu terancam banjir jelang musim hujan. Persoalannya karena luapan air dan sungai mengalami pendangkalan,” ujar salah seorang warga saat menyampaikan aspirasinya.
Warga yang mayoritas bekerja sebagai petani itu juga mengusulkan beberapa alat pertanian seperti traktor dan mesin combine untuk menunjang pengelolaan pertanian.
Menanggapi hal tersebut, Antonius menjelaskan bahwa pengajuan untuk normalisasi sungai sebenarnya telah diajukan ke pihak terkait yakni balai besar.
“Pengajuan normalisasi sungai sebenarnya telah masuk dalam pengajuan. Kita tunggu realisasinya karena hal itu kewenangan Balai Besar di Pemprov,” kata Antonius.
Terkait bantuan alat pertanian, Antonius mengarahkan untuk segera mengajukan proposal melalui kelompok tani yang ada di desa setempat. Ia pun berjanji akan merealisasikan sesuai dengan keuangan Pemerintahan Daerah.
Baca Juga: Banjir Rendam Ratusan Hektare Sawah di 4 Desa Lampung Timur
(And/P1)