LAMPUNG77.COM – Mobil Toyota Rush yang membawa rombongan wisata berpenumpang 7 orang ringsek dihantam bus di Lampung Timur.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, tiga orang penumpang mobil Toyota Rush dilarikan ke rumah sakit. Salah seorang diantaranya seorang wanita yang tengah hamil 4 bulan. Sedangkan sopir bus melarikan diri pasca-kecelakaan tersebut.
Insiden kecelakaan itu terjadi tepatnya di Jalan Lintas Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, pada Rabu (26/4/2023) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Sopir mobil Toyota Rush, Mariyanto (37) mengatakan saat kejadian tersebut ia bersama keluarganya usai berwisata ke Pantai Mutiara Baru dan dalam perjalanan pulang ke Desa Kebondamar, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.
Saat di lokasi kejadian, ia mengaku, dari arah berlawanan muncul sebuah mobil Pariwisata bernomor polisi BE-7385-F tiba-tiba banting setir dan menabrak mobilnya.
Akibatnya, mobil yang dikendarainya itu ringsek berat pada bagian depan dan belakang karena menghantam sebuah gapura di pinggir jalan.
Tiga orang keluarganya dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat kejadian kecelakaan tersebut. Salah satunya, seorang wanita yang tengah hamil 4 bulan mengalami syok berat.
Mariyanto mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut. Menurutnya, sesaat sebelum kejadian, arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut dalam keadaan padat merayap. Namun, entah mengapa sopir bus itu tiba-tiba membanting kemudi ke tengah jalan hingga menabrak mobil miliknya yang baru dibeli sekitar 1 tahun lalu itu.
“Saya kaget, bus di depanku banting setir ke tengah jalan hingga menghantam mobil yang saya kemudikan,” ujar Mariyanto, seperti dikutip dari Lampung77.id –jaringan Lampung77.com, Kamis (27/4/2023).
“Pokoknya saya minta mobil saya seperti sedia kala,” lanjut Mariyanto geram.
Baca Juga: Penampakan Truk Usai Kecelakaan Maut di Pringsewu yang Tewaskan 2 Orang
Peristiwa kecelakaan itupun langsung ditangani oleh petugas kepolisian setempat. Namun, usai kejadian sopir Bus Pariwisata Penantian Utama itu tak diketahui keberadaannya alias kabur.
Baca ke halaman selanjutnya >>> Pengakuan kernet bus…