LAMPUNG77.com – Setiap calon jemaah haji (CJH) Lampung mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp 1 juta dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung sebagai bentuk kepedulian Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Mirza).
Total anggaran yang dikucurkan untuk bantuan ini mencapai Rp 7,05 miliar yang diperuntukkan bagi 7.050 calon jemaah haji asal Provinsi Lampung pada tahun ini.
Bantuan ini melengkapi fasilitasi utama dari pemerintah pusat yang tahun ini juga menurunkan biaya haji melalui kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI, sebagai wujud keberpihakan terhadap umat.
Pemberangkatan CJH Lampung dimulai sejak 2 Mei 2025 dengan Kloter 4 JKG. Mereka dilepas langsung oleh Gubernur Mirza di Gedung Madinatul Hujjaj, Asrama Haji Provinsi Lampung.
Sedangkan kloter kedua diberangkatkan pada 16 Mei 2025 dan tergabung dalam Kloter 38 JKG. Mereka memasuki Asrama Haji Lampung untuk persiapan sebelum diterbangkan ke Jeddah. Para CJH ini termasuk dalam skema fast track yakni jalur cepat imigrasi yang memungkinkan mereka langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah.
Baca Juga: Profil Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Lampung 2025-2030
Dalam sambutannya saat pelepasan kloter pertama, Gubernur Mirza menyatakan bahwa uang saku yang diberikan oleh Pemprov Lampung bukan sekadar simbol, melainkan bentuk konkret pelayanan daerah kepada umat Islam yang sedang menjalankan rukun Islam kelima.
“Dana ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk kehadiran dan pelayanan pemerintah daerah di tengah umat. Kami ingin memastikan bahwa ibadah ini bisa dilaksanakan lebih nyaman, dan para jamaah bisa fokus menjalani setiap rukun haji,” kata Gubernur, dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Ia juga mengingatkan agar dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan ibadah, bukan semata-mata oleh-oleh.
Dari total 7.050 CJH yang akan diberangkatkan dalam 19 kloter, masing-masing kloter terdiri dari 393 jamaah. Pemerintah juga memberi perhatian khusus kepada jamaah lansia dan difabel. Salah satu jamaah tertua, Sutiah Sunyoto (107 tahun) dari Kabupaten Lampung Selatan, tergabung dalam Kloter JKG 19. Sementara jamaah termuda adalah Muhammad Bahauddin (18 tahun) dari Lampung Utara.
Gubernur menyampaikan bahwa ibadah haji adalah anugerah yang tidak semua orang bisa raih. Oleh sebab itu, perlu disambut dengan syukur dan keikhlasan.
“Saya titip, jaga niat, jaga ibadah, dan jaga nama baik Lampung. Bapak-Ibu adalah duta daerah di Tanah Suci. Jadikan keberangkatan ini sebagai ibadah sepenuh hati,” kata Gubernur Mirza.
Gubernur juga menitipkan doa kepada seluruh jemaah agar pembangunan Lampung dapat terus berjalan baik, diberkahi, dan dijauhkan dari bencana. Ia juga berharap generasi-generasi saleh dan pemimpin yang amanah dapat lahir dari daerah ini.
“Mohon doakan agar Lampung menjadi provinsi yang religius, aman, dan makmur. Doakan agar ke depan lebih banyak lagi saudara kita yang bisa menunaikan haji,” pungkas Mirza.
Baca Juga: Satu Calon Haji Asal Lampung Timur Meninggal Dunia di Makkah
(Rls/Yar/P1)