LAMPUNG77.com – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, berhenti beroperasi.
Sudah 3 hari terakhir, anak sekolah penerima program tersebut tidak lagi menikmati makanan program pemerintah tersebut.
Salah satu sekolah penerima MBG di Desa Sriminosari membenarkan hal itu. Mereka tidak mengetahui pasti mengapa sudah 3 hari dapur MBG terdekat mandek mendistribusikan program tersebut.
Baca Juga: Fakta-Fakta Dugaan Puluhan Santri Keracunan MBG di Lampung Timur
“Biasanya pagi antar MBG-nya buat sarapan anak-anak. Sudah 3 hari ini mandek. Kalau alasan pastinya kami kurang paham. Informasi sekilas dari pihak pengelola juga terjadi dari dapur SPPG lainnya,” ujar salah satu guru SDN di wilayah jangkauan dapur SPPG Desa Sriminosari, JUmat (3/10/2025).
Dari informasi beruntun yang disampaikan oleh pengelola MBG di desa tersebut juga menyebutkan bahwa berhentinya program MBG di wilayahnya lantaran kendala teknis yang tertunda.
Baca Juga: Puluhan Siswa SMKN 5 Bandar Lampung Keracunan MBG, Ini Kata Disdikbud Lampung
Kabarnya, dari arahan BGN bahwa SPPG tidak boleh lagi operasional menggunakan dana talangan dari mitra. Sehingga, dengan adanya kendala teknis tersebut, maka operasional SPPG juga diberhentikan sementara.
“Dapur saat ini berhenti beroperasional. Ada terkendala teknis dari pusat dan sedang diproses,” kata Ahmad Fikri, SPPI satuan SPPG Desa Sriminosari dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: MBG di SDN 3 Perumnas Way Kandis Bandar Lampung Dimulai, Ini Kata Orang Tua Siswa
Transparan
Terpisah, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah saat wawancara menegaskan agar semua Dapur SPPG diminta untuk transparan dan jika ada terjadi sesuatu hal tidak menutup-nutupi terkait apapun kepada publik.
Menurut Ela, usai adanya kejadian luar biasa perihal keracunan yang menimpa puluhan siswa penerima MBG, hal tersebut menjadi alarm agar ke depan kontrol dan kewaspadaan terhadap pengelolaan program tersebut untuk lebih ditingkatkan.
“Semuanya harus transparan dan jangan ada yang ditutup-tutupi, saya tegaskan tidak boleh,” pungkas Ela.
Baca Juga: Puluhan Siswa Keracunan MBG, Bupati Lampung Timur Evaluasi Dapur SPPG
(And/P1)