LAMPUNG77.com – Banjir rob yang dipicu gelombang tinggi dan air laut pasang menerjang wilayah pesisir Kelurahan Pasar Madang, Dusun Kapuran, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat (7/11/2025) malam.
Akibat kejadian tersebut, belasan rumah rusak dan sebagian warga terpaksa mengungsi untuk menghindari terjangan ombak susulan.
Kapolsek Kota Agung, AKP Feriyantoni, mengatakan, banjir rob tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB saat air laut mulai naik disertai gelombang besar yang menerjang permukiman warga di pesisir.
“Akibat banjir rob air laut pasang di wilayah Kelurahan Pasar Madang Dusun Kapuran. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, sebagian bahkan rusak berat,” kata AKP Feriyantoni mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, dalam keterangannya, Sabtu (8/11/2025).
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan data awal yang dihimpun, RT 14 dan RT 16 di Dusun Kapuran menjadi wilayah paling terdampak.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BMKG: Curah Hujan di Lampung November 2025 Menengah-Sangat Tinggi
Ia mengungkapkan di RT 16 ada 13 rumah rusak. Sedangkan di RT 14, tercatat setidaknya ada enam rumah yang mengalami kerusakan parah.
“Sebagian warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka tidak lagi layak huni akibat diterjang air laut,” jelasnya.
Kapolsek memastikan jajaran kepolisian bersama unsur terkait langsung bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak banjir rob tersebut.
“Kami bersama BPBD, Basarnas, dan aparatur kelurahan telah menurunkan tim ke lokasi terdampak. Bantuan darurat segera dikirimkan bagi warga yang rumahnya rusak parah,” ujar Kapolsek.
Meski kondisi air laut kini mulai surut, potensi pasang kembali masih cukup tinggi. Polsek Kota Agung bersama instansi terkait telah melakukan langkah antisipasi, termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada menghadapi gelombang pasang yang diprediksi bisa berlangsung hingga 16 November 2025.
“Kami terus melakukan monitoring di lapangan dan memberikan imbauan agar warga tetap siaga. Personel juga kami kerahkan untuk mengamankan aset milik warga terdampak agar tidak terjadi kerugian tambahan,” kata AKP Feriyantoni.
Hingga Sabtu (8/11/2025) pagi, kondisi di lokasi berangsur normal. Polsek Kota Agung bersama BPBD Tanggamus terus memantau perkembangan situasi serta menyiagakan personel di titik-titik rawan banjir rob.
Peringatan Dini BMKG
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Lampung sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini pasang air laut maksimum yang berpotensi mengakibatkan banjir rob di 6 wilayah Pesisir Lampung pada 5-10 November 2025.
Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang Lampung, Neneng Kusrini menyebutkan adanya fenomena fase perige atau jarak terdekat bulan ke bumi dan fase bulan purnama pada 5 November 2025, berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum pada 5 November hingga 10 November 2025.
Menurut Neneng, kondisi tersebut berpeluang terjadinya banjir rob atau banjir pesisir di sejumlah wilayah Pesisir Lampung.
Baca Juga: Ada Fenomena Supermoon, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Lampung
(Yar/P1)



