LAMPUNG77.COM – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bandar Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengajak takmir dan jamaah masjid dan mushala se-Bandar Lampung memanjatkan doa qunut nazilah untuk Palestina.
Menurut Mirza –sapaan Rahmat Mirzani Djausal– qunut nazilah ini untuk mendoakan perdamaian dan keselamatan rakyat Palestina.
Ajakan tersebut, kata Mirza, juga merupakan amanat Pengurus Pusat DMI melalui Ketua Umum DMI Jusuf Kalla yang disampaikan di Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, pada Selasa (10/10/2023) lalu.
Mirza mengatakan, DMI baik di pusat maupun daerah mengajak memanjatkan doa qunut nazilah untuk meminta pertolongan Allah SWT agar konflik di Jalur Gaza segera berakhir.
“Apalagi dalam beberapa hari terakhir, konflik tersebut memanas pasca serangan Hamas ke Israel dan sebaliknya,” kata Mirza, dalam keterangannya, di Bandar Lampung, Kamis (12/10/2023).
Doa qunut nazilah dapat diamalkan sebelum sujud pada rakaat terakhir setiap shalat wajib. Qunut nazilah merupakan doa yang dilakukan saat menghadapi musibah, bencana, atau ditimpa keadaan yang tidak menyenangkan seperti yang terjadi di Palestina.
Melalui doa qunut nazilah, kata Mirza, kiranya Allah SWT dapat mengabulkannya.
“Semoga ini menjadi ikhtiar umat Islam agar konflik di Jalur Gaza tersebut tidak berbuntut panjang,” kata Mirza yang juga Anggota DPRD Provinsi Lampung asal Dapil Bandar Lampung itu.
Baca Juga: Ketua DMI Bandar Lampung Rahmat Mirzani Djausal Dorong Masjid Jadi Pusat Kegiatan Umat
Dikutip dari berbagai kantor berita, jalur Gaza kembali memanas berawal dari serangan kelompok Hamas yang melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa Hamas terhadap Israel, Sabtu, (7/10/2023). Serangan mendadak itu dikatakan sebagai respon terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal.
Tak tinggal diam, Israel melakukan pembalasan dengan melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Dikutip dari CNBC Indonesia, hingga Rabu (11/10/2023), dilaporkan setidaknya 2.700 orang tewas dalam perang Hamas dan Israel. Dari sisi Israel misalnya, sebanyak 1.200 warga tewas dengan lebih dari 2.700 terluka sejak dimulainya konflik Israel-Hamas.
Sementara itu, dari sisi warga Palestina, sekitar 900 orang tewas di Jalur Gaza dan 19 orang lainnya tewas di Tepi Barat. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat mengingat serangan kedua belah pihak masih terjadi.
(Rls/Yar/P1)