LAMPUNG77.com – Berikut 3 berita terpopuler Lampung77.com sepekan ini. Mulai dari harga emas perhiasan 24 karat di Bandar Lampung hingga fakta-fakta dugaan puluhan santri keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lampung Timur.
Berita terpopuler lainnya kebakaran 2 toko di Lampung Timur hingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.
Baca Juga: Berita Populer: Harga Emas di Bandar Lampung Melonjak hingga Perkelahian Antar Siswa di Way Kanan
Berikut rangkuman 3 berita populer Lampung77.com sepekan ini:
1. Harga Emas 24 Karat di Bandar Lampung Meroket
Harga emas perhiasan 24 Karat di Bandar Lampung kembali meroket pada perdagangan Sabtu, 30 Agustus 2025.
Informasi yang diperoleh dari Toko Mas Ceria di Jalan Pemuda (Pasar Tengah), Tanjungkarang, Bandar Lampung, harga emas pada hari ini berada di angka Rp 1.800.000/gram.
Harga emas 24 karat di Bandar Lampung tersebut naik Rp 20.000/gram dari perdagangan sehari sebelumnya, Jumat (29/8/2025) di angka Rp 1.780.000/gram.
Baca Berita Terkait Selengkapnya: KLIK DISINI
2. Kebakaran di Lampung Timur
Kebakaran hebat terjadi di sebuah toko swalayan di Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Senin (25/8/2025) malam. Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh isi Toko Sinar Bangunan dan Sinar Multi Market.
Dari sumber yang diterima, api terlihat oleh warga telah membesar dan diketahui pada sekitar pukul 22.00 WIB. Besarnya kobaran api membuat mobil pemadam kebakaran setempat kesulitan memadamkan.
“Api mulai bisa dipadamkan sekitar pukul 01.49 WIB dengan bantuan 4 armada damkar serta 20 anggota pemadam,” kata Tabrani Hasyim, Kepala BPBD Lampung Timur dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
Baca Berita Terkait Selengkapnya: KLIK DISINI
3. Fakta-fakta Dugaan Santri Keracunan MBG di Lampung Timur
Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Islah Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, mengalami mual, muntah dan lemas, diduga usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) program pemerintah pada Selasa (26/8/2025) lalu.
Akibat kejadian itu, sejumlah santri Ponpes Al-Islah pun harus dilakukan perawatan oleh tim medis kesehatan di wilayah setempat.
Salah satu Guru yang juga pengurus Ponpes Al-Islah, M Haidir Luthfi menuturkan para santri yang tengah dirawat itu bukan disebabkan lantaran usai menyantap MBG, namun karena sebelumnya beberapa Santri di ponpes itu memang dalam kondisi sakit.
Baca Berita Terkait Selengkapnya: KLIK DISINI
