4. Polisi Tangkap 3 Orang
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, sebanyak 3 orang yang diduga terkait dengan tewasnya korban kemudian ditangkap polisi. Sedangkan satu orang terduga pelaku lainnya masih dalam pencarian pihak kepolisian alias DPO.
Kapolsek Way Jepara Iptu AE Siregar mengungkapkan bahwa dari hasil olah TKP ditemukan banyak kejanggalan terkait tewasnya wanita yang memiliki dua orang anak tersebut. Selain itu, dari hasil visum ditemukan ada lebam dan memar di kaki, tangan dan leher korban.
“Kita sudah menetapkan satu orang tersangka inisial PK dan sekarang sudah kita amankan. Dari hasil pengembangan, berdasarkan keterangan saksi dan tersangka yang sudah kita amankan, kemungkinan ada 3 orang lagi tersangka berikutnya yang masih dalam proses penyelidikan,” kata Iptu AE Siregar, saat diwawancarai di Mapolsek way Jepara, Kamis (18/1/2024).
Tak berselang lama kemudian, polisi kembali menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam tewasnya korban. Dua orang yang ditangkap tersebut berinisial SR (43) dan SO.
“Dua tersangka lagi telah kita amankan dan saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan terkait keterlibatan tewasnya korban,” kata Iptu Johannes EP Sihombing, Kasatreskrim Polres Lampung Timur, Jumat (19/1/2024).
Menurut Johannes terduga pelaku SR dan SO tersebut ditangkap Tekab 308 Polres Lampung Timur di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, saat hendak melarikan diri. Keduanya kemudian dibawa ke Mapolres Lamung Timur untuk dilakukan pemeriksaan pada Kamis (18/1/2024) sore.
Baca Juga: Kasus Tewasnya Janda di Irigasi Lampung Timur, Sudah 3 Orang Ditangkap Polisi
5. Kronologi Tewasnya Korban
Kasatreskrim Polres Lampung Timur, Iptu Johannes EP Sihombing mengungkapkan kronologi tewasnya wanita yang memiliki dua anak tersebut. Menurutnya, pelaku yang berjumlah 4 orang itu awalnya melakukan kekerasan terhadap korban dengan alasan hendak menenangkan korban dari efek minuman keras.
Menurut Johannes, saat itu pelaku SO memegang pergelangan kaki bagian kiri korban. Sedangkan pelaku SR memegang bagian kanan tubuh korban. Sementara pelaku PK memegang bagian kepala korban.
“Setelah itu korban tetap berontak dan akhirnya pelaku SO alias Pak To membenturkan kepala bagian belakang korban ke pagar tembok irigasi Desa Labuhan Ratu I Way Jepara tersebut,” kata Johannes, dalam keterangannya, Sabtu (20/1/2024).
Setelah itu, lanjut Johannes, korban sempat berdiri dan berjalan ke arah irigasi. Namun, pelaku SO alias Pak TO melempar korban dengan menggunakan sendal yang mengakibatkan korban tersungkur di jalan.
“Korban sempat bangkit dan tetap berjalan ke arah irigasi. Namun, pelaku lainnya (DPO) berjalan menyusul korban dan merangkul korban. Korban dan pelaku masuk ke dalam irigasi secara bersamaan. Pelaku dapat menyelamatkan diri sedangkan korban terbawa arus dan menghilang,” jelasnya.
Korban kemudian ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia. Jasad korban ditemukan mengapung di irigasi tersebut.
Baca Juga: Kronologi Tewasnya Janda Muda di Irigasi Lampung Timur
Baca ke halaman selanjutnya >>> Korban tulang punggung keluarga…