LAMPUNG77.com – Ketua Komisi IV DPR, Sudin, meminta Kementerian Pertanian (Kementan) agar menambahkan singkong sebagai salah satu komoditas pangan yang mendapatkan pupuk subsidi.
Seperti diketahui, berdasarkan peraturan terbaru Kementan yaitu Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, terdapat sembilan komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi yakni padi, kopi, kakao, jagung, cabai, kedelai, bawang putih, bawang merah, dan tebu rakyat.
Sudin menilai bantuan pupuk bersubsidi dibutuhkan petani di tengah upaya pemerintah yang ingin meningkatkan produksi singkong.
“Kemarin saya bersama Inspektorat Jenderal (Kementan) ke Lampung Tengah dapat serangan cukup kencang, kok petani singkong tidak mendapatkan pupuk subsidi,” kata Sudin, saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Parlemen, Jakarta, seperti dilihat Lampung77.com via YouTube DPR, Selasa (30/8/2022).
“Rakyat menjerit sementara Presiden meminta meningkatkan produksi singkong. Tapi, pupuknya tidak disubsidi. Saya minta segera dievaluasi hal untuk penambahan item singkong,” lanjut Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Lampung 1 ini.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan harga komoditas singkong fluktuasinya relatif cukup tinggi. Sebab itu, dengan adanya bantuan pupuk bersubsidi diharapkan dapat membantu para petani.
“Karena harga singkong fluktuasinya cukup tinggi dari harga Rp 1.300 tiba-tiba bisa Rp 800. Ini yang perlu segera dievaluasi,” kata Sudin.
“Jadi, kalau masalah pupuk uangnya memang bukan di Kementan, tapi kebijakannya kan ada di Kementan. Fungsi pengawasannya di Kementan. Jadi, di beberapa wilayah selalu terjadi perpindahan pupuk dari kabupaten ke kabupaten lain, ini yang menjadi tanggung jawab siapa coba?” ungkap Sudin.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan terkait permasalahan pupuk pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait lainnya.
“Karena pupuk kan uangnya gak di Kementan. Ya bukan berarti mau curhat seperti apa, tapi di bawah kita kadang sulit banget bisa menjelaskan sampai ke bawah. Tentu saja ini menjadi catatan untuk saya, untuk terus berkoordinasi dengan pihak-pihak kementerian lain. Dan saya berharap memang masalah pupuk lebih transparan lagi kita lakukan, kita deteksi dari awal,” ujarnya.
Baca Juga: Soal Pupuk Subsidi, Ini Janji Ketua Komisi IV DPR Sudin ke Petani Singkong di Lampung
(Yar/P1)