LAMPUNG77.COM – Petani di Desa Teluk Dalem, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur, berhasil panen cabai merah hingga seluas 2 hektare.
Panen komoditas ini bukannya tanpa kendala. Petani cabai merah di wilayah ini harus berjibaku dan berjuang ekstra agar bisa mengoptimalkan hasil panen di tengah kemarau yang melanda.
Kurniawan (32), salah seorang petani asal Lampung Timur ini mengaku harus berjibaku untuk bisa menyalurkan ketersediaan pasokan air untuk mengaliri kebun cabai merah miliknya.
Baca Juga: 4 Tahun Tutup, Ketua Komisi IV DPR Sudin Minta TNWK Dibuka Lagi Desember 2023
“Butuh tenaga ekstra untuk bisa menyalurkan air dari sungai sejauh 500 meter ke area tanaman cabai ini. Alhamdulilah akhirnya tetap bisa panen,” kata Kurniawan, seperti dikutip dari Lampung77.id –jaringan Lampung77.com, Kamis (28/9/2023).
Menurutnya, dalam area 2 hektare tanaman cabai merah di kebun miliknya, saat ini mulai panen untuk yang kedua kalinya.
“Sekali panen sekitar 2 ton. Saya kirim ke Jakarta langsung karena harganya lebih dapat disana dibanding harga pasar di sekitar Lampung ini,” ungkapnya.
Harga cabai merah untuk saat ini dijualnya sebesar Rp 27 ribu/kg. Menurutnya harga tersebut masih di angka standar untuk harga cabai merah saat ini.
Kurniawan mengungkapkan, modal untuk menanam cabai merah di lahan seluas 2 hektare tersebut, ia menghabiskan hingga ratusan juta rupiah. Dirinya juga mempekerjakan warga sekitar sebanyak 30 orang untuk membantu merawat, memanen, dan kerja harian lainnya.
“Insyaallah paling sedikit kalau 15 ton dapatlah. Sembari menemukan harga yang bagus pada musim ini,” ujar Kurniawan.
Ia mengaku, pada musim kemarau tahun ini cenderung agak berbeda. Namun, berkat perjuangan dan keuletannya dalam bertani, saat ini ia masih bisa menikmati hasilnya dan sekaligus dapat memberdayakan secara ekonomi warga sekitar.
Baca Juga: Harga Beras di Lampung Meroket
(Andono/Tim/P1)