LAMPUNG77.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan stok gas elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg aman memenuhi konsumsi masyarakat sampai Lebaran 2025.
“Kuota tahunan untuk LPG tiga kilogram atau LPG subsidi hingga Desember 2025 ini sebanyak 221 ribu metrik ton (MT) di Provinsi Lampung,” kata Sopian Atiek, Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung (ESDM) Provinsi Lampung, seperti dilansir dari Antara Minggu (15/3/2025).
Ia menjelaskan dengan adanya kuota tahunan tersebut, maka dipastikan stok gas elpiji 3 kg aman tersedia hingga Lebaran 2025.
“Stok aman dari Ramadhan hingga Lebaran nanti, namun karena LPG ini adalah barang subsidi, maka tidak bisa dikeluarkan sebanyak-banyaknya dan ada kuota yang berlaku untuk satu tahun. Ini baru Maret jadi kita mengatur sesuai kuota itu per bulan,” ujarnya.
Dia mengatakan untuk tetap menjaga ketersediaan tetap aman, Pemprov Lampung Lampung sudah meminta menambah penyaluran elpiji sekitar 10-15 persen dari jumlah yang ada.
Baca Juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg di Lampung Naik
“Ketersediaan normal semua, setiap agen sepekan menyalurkan enam kali, kalau di pangkalan dua hingga tiga kali dalam sepekan kalau habis dikirim lagi,” katanya.
Tambah Kuota
Ia melanjutkan bila selama Ramadhan hingga Lebaran stok habis, maka pihaknya akan menambah dari kuota tahunan sekitar 3-5 persen dari total kuota tahunan.
“Kalau sekarang ini mungkin karena momen Ramadhan jadi masyarakat panic buying. Diharapkan masyarakat bisa menjaga agar tidak berbelanja berlebihan untuk mencegah kelangkaan LPG di pasaran,” tambahnya.
Menurut dia, untuk tetap menjaga ketersediaan serta keterjangkauan harga LPG di pasaran selama Ramadhan hingga Lebaran pihaknya juga ikut serta dalam penyediaan stok dalam gelar pasar murah.
“Kemarin sudah menurunkan 300 unit tabung LPG untuk pasar murah di Lampung Utara, ini dilakukan untuk menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga di pasar,” ujar dia lagi.
Sebelumnya, pada 2024 kuota tahunan LPG subsidi di Lampung sebanyak 214.381 metrik ton dan di 2025 ini naik sebanyak 221 ribu metrik ton.
(Yar/P1)