Lampung77.com – Pasar Ramadan di Desa Labuhan Ratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, tampak ramai didatangi pengunjung.
Pantauan Lampung77.com, pada Senin (11/4/2022) sore, tampak pengunjung memadati lokasi ‘pasar dadakan’ yang hanya beroperasi selama bulan suci Ramadan ini.
Dari informasi yang diperoleh, pasar Ramadan ini nyaris selalu ramai didatangi ratusan pengunjung dalam setiap harinya, terutama pada waktu sore hari. Warga banyak berdatangan untuk mencari menu berbuka puasa.
Di lokasi pasar Ramadan ini terdapat sekitar 40 pedagang yang mayoritas adalah para pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). Mereka menjajakan aneka ragam makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Pasar Ramadan ini berlokasi tepatnya di pinggir jalan depan Balai Desa Labuhan Ratu Satu. Pasar ini digelar lewat inisiatif tim penggerak PKK desa setempat. Kabarnya, perputaran uang di pasar ini cukup fantastis yakni mencapai puluhan juta dalam satu pekan.
Ketua Koordinator Pelaku UMKM Desa Labuhan Ratu Satu, Luluk Purwati mengatakan pasar Ramadan ini menjadi salah satu tempat bagi para pedagang, khususnya pelaku UMKM, untuk menjual produknya.
Menurutnya, sejak dibuka dari awal Ramadan tahun ini, pasar tersebut sudah langsung ramai didatangi pengunjung.
“(Pasar Ramadan) ini solusi bagi para pedagang, pelaku usaha kecil, untuk memasarkan daganganya. Awal dibuka langsung ramai pengunjung,” kata Luluk Purwati, saat ditemui dilokasi pasar Ramadan tersebut, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Menegangkan! Durotun Nafisah Asal Lampung Terhenti di Top 18 AKSI Indonesia 2022
Dari data yang diterimanya, kata Luluk, dalam setiap hari omset yang didapat para pedagang di pasar Ramadan tersebut terus meningkat. Dalam setiap hari, lanjutnya, rata-rata perputaran uang mencapai sekitar Rp 6 juta lebih.
“Omset yang diterima bervariasi. Diperkirakan perputaran uang bisa mencapai hingga Rp 6 juta per hari,” ungkap Luluk.
“Kita datanya dalam setiap minggu agar bisa kita ketahui apakah omset para pedagang, pelaku UMKM, ini mengalami kenaikan atau menurun. Sehingga, ke depan dapat dijadikan ukuran buat kita untuk bagaimana agar tempat ini bisa lebih ramai dan menarik lagi,” pungkasnya.
Baca Juga: Menengok Masjid Jami’ Al Mujahidin, Masjid Tertua di Lampung Timur
(Andono/P1)