Harga Beras Mahal di Lampung, Pedagang: Bukan Naik Lagi, Terbang Tinggi!
- account_circle Lampung77
- calendar_month Kam, 31 Agu 2023
- comment 0 komentar
Pedagang beras di Lampung. (Foto: Dokumentasi Lampung77.com)
LAMPUNG77.COM – Harga beras semakin mahal di Lampung. Dalam kurun waktu sekitar sepekan terakhir, harganya terus naik.
“Harga beras sekarang ini sudah bukan naik lagi, tapi meroket, terbang tinggi,” kata Rozi, Pemilik Toko Beras Daffa di Perumahan Bougenville, Way Hui, Lampung Selatan, Kamis (31/8/2023).
Rozi mengungkapkan harga beras medium saat ini yakni berkisar Rp 13.000 – Rp 13.500 per kg. Sedangkan beras premium harganya dikisaran Rp 14.200 – Rp 14.500 per kg.
Baca Juga: Harga Beras di Bandar Lampung ‘Menggila’
Rozi menyebutkan dalam sepekan terakhir ini, harga beras setidaknya sudah mengalami kenaikan sekitar empat kali.
“Sudah seminggu ini (harga beras) naik empat kali. Harganya benar-benar lagi gak stabil,” keluhnya.
Baca Juga: Duh, Harga Beras di Lampung Makin Mahal
Tak cuma harganya yang mahal, Rozi juga menyebutkan pasokan beras saat ini sudah mulai relatif langka atau susah didapat.
“Sekarang ini lagi nggak belanja-belanja, stok beras di toko saya kosong. Selain harganya tinggi, barangnya (beras) juga susah nyari dimana,” ujarnya.
Rozi mengatakan dari informasi yang didapatnya, kelangkaan dan tingginya harga beras di Lampung ini salah satunya dipicu karena banyaknya petani yang mengalami gagal panen.
“Informasinya sebagian (sawah) di Metro itu sudah panen, Pringsewu juga sebagian sudah panen, cuma banyak yang gagal panen katanya,” ungkap Rozi.
Rozi mengatakan akibat kelangkaan dan mahalnya harga beras saat ini membuatnya merugi lantaran tidak bisa berdagang.
Ia mengatakan sebelumnya, dalam sehari rata-rata ia bisa menjual beras mencapai sekitar 1 ton -2 ton. Adapun pelanggan yang dipasoknya yakni berada di wilayah Lampung Selatan dan Bandar Lampung seperti daerah Way Dadi, Jati Mulyo, Karang Anyar, hingga Kedamaian.
“Kalau permintaan masih tetap ada, tapi sekarang barang (beras) mahal. Banyak pelanggan juga komplain kok mahal amat katanya. Jadi bingung juga,” kata Rozi.
“Sebelumnya rata-rata dalam sehari saya bisa jual 1 ton sampai 2 ton. Sekarang ini nyusut (pendapatan) sampai 80 persen, apalagi stok juga sekarang agak ada,” pungkasnya.
(Yar/P1)
- Penulis: Lampung77
